Apa itu active voice adalah kalimat aktif, istilah tata bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan kalimat di mana subjek kalimat melakukan tindakan. Kalimat aktif ditandai dengan subjek sebagai pelaku tindakan. Misalnya, “Joko wrote the report” merupakan kalimat kalimat aktif karena Joko, subjek kalimatnya, sedang melakukan tindakan menulis.
Active voice adalah kebalikan dari passive voice. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan. Misalnya, “The report is written by Joko” merupakan kalimat pasif karena subjek (report) tidak melakukan tindakan.
Topik Pembahasan
Pembahasan Lengkap Active Voice dalam Bahasa Inggris
Meskipun kalimat aktif dan pasif secara tata bahasa benar, kalimat aktif umumnya lebih disukai dalam bentuk tulisan karena lebih langsung dan ringkas. Kalimat active voice juga memberi penekanan pada subjek dan tindakan, membuat kalimat lebih menarik dan menarik. Selain apa itu active voice, kamu juga harus tahu lebih banyak tentang penggunaan kalimat aktif dalam Bahasa Inggris melalui penjelasan berikut.
Aturan Penggunaan Active Voice
Untuk menulis dengan kalimat aktif, kamu perlu memahami aturan dasar tata bahasa atau grammar. Subjek harus selalu diletakkan sebelum kata kerja, dan objek berada setelah kata kerja. Misalnya, “The dog chased the cat” merupakan kalimat aktif karena subjek (Dog) berada sebelum kata kerja (chased), dan objek (cat) muncul setelah kata kerja.
Sebaliknya, “The cat was chased by the dog” merupakan kalimat pasif karena subjek (the cat) muncul setelah kata kerja (was chased), dan objek (the dog) muncul sebelum kata kerja. Aspek penting lainnya dari kalimat aktif adalah penggunaan kata kerja kalimat aktif atau active voice verbs. Kata kerja suara aktif adalah kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan yang dilakukan subjek kalimat.
Misalnya, “write”, “run”, “jump”, dan “eat” semuanya merupakan kata kerja suara aktif. Sebaliknya, kata kerja kalimat pasif adalah kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan yang dilakukan terhadap subjek. Misalnya, “be written”, “be ran”, “be jumped”, dan “be eaten” semuanya merupakan kata kerja suara pasif.
Cara Mengidentifikasi Active Voice
Mengidentifikasi active voice dalam sebuah kalimat cukup sederhana. Cari subjek kalimat dan tindakan yang dilakukannya. Jika subjek melakukan tindakan tersebut, maka kalimat tersebut berbentuk kalimat aktif. Jika subjek menerima tindakan, maka kalimat tersebut berbentuk kalimat pasif, seperti dua kalimat berikut:
The doll was kicked by the kid. (passive voice)
The kid kicked the doll. (active voice)
Pada kalimat pertama, subjek (doll) tidak melakukan tindakan; sebaliknya, ia menerima tindakan (was kicked) dari anak kecil tersebut. Pada kalimat kedua, subjek (The kid) sedang melakukan aksi (kicked) terhadap boneka. Oleh karena itu, kalimat kedua adalah kalimat aktif.
Baca Juga: Perbedaan Active Voice Dan Passive Voice
Manfaat Penggunaan Active Voice dalam Writing
Ada beberapa manfaat menggunakan kalimat aktif dalam menulis. Kalimat aktif lebih lugas dibandingkan kalimat pasif, sehingga makna kalimat lebih jelas dan mudah dipahami. Active voice memberikan penekanan pada subjek dan tindakan, membuat kalimat lebih menarik dan menarik.
Selain itu, active voice biasanya lebih pendek daripada kalimat pasif. Sehingga dapat membantu mengurangi tulisan yang bertele-tele, dan justru lebih ringkas. Kalimat kalimat aktif lebih menarik dibandingkan kalimat kalimat pasif. Active voice membuat pembaca merasa menjadi bagian dari tindakan, sehingga pembaca tetap tertarik dengan apa yang kamu tulis.
Kalimat aktif lebih bersifat langsung dibandingkan kalimat pasif. Active voice menyampaikan maksud kalimatnya dengan jelas dan mudah dimengerti.
Sekarang, kamu jadi tahu lebih banyak tentang apa itu active voice, aturan penggunaannya dalam tata bahasa, dan cara mengidentifikasinya dalam kalimat. Selanjutnya, kamu bisa belajar banyak materi dasar lainnya untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris dengan belajar di ICAN English! Ikuti program kursus Bahasa Inggris di kelas-kelas kami yang interaktif sekarang juga.
