mengenal rumus untuk passive voice

Mengenal Rumus untuk Passive Voice

Menguasai rumus passive voice adalah salah satu langkah awal apabila kamu ingin membuat kalimat yang Subjek pada kalimat tersebut menerima aksi tetapi tidak melakukan aksi. Berbeda dengan active voice yang justru lebih menekankan pada pihak yang melakukan tindakan atau doer of action. Active voice adalah bentuk kalimat yang justru lebih fokus pada pihak ataupun objek yang menerima suatu tindakan atau receiver of action.

Kamu bisa belajar bahasa Inggris bersama ICAN English untuk pembelajaran yang maksimal. Nah, untuk membedakan antara passive dan active voice maka bisa memperhatikan contoh kalimat berikut:

Active: Joanna planted some seeds.

Passive: Some seeds are planted by Joanna

Kalau dalam bahasa Indonesia, passive voice adalah kalimat yang membuat kata kerjanya bermakna di- Misalnya dari contoh di atas, jika diartikan maka artinya adalah beberapa benih ditanam oleh Joanna. Sedangkan apabila contoh kalimat aktif diatas diterjemahkan maka maknanya adalah Joanna menanam beberapa benih.

Dalam menerapkan pola kalimat sesuai rumus passive voice, maka harus melihat terlebih dahulu seperti apa bentuk kalimat positif yang ingin dirubah. Secara umum, kalimat aktif bisa berubah jadi kalimat pasif dengan bentuk kalimat aktif mengandung transitive verb atau kata kerja yang membutuhkan objek langsung seperti contoh: Make, Buy, Bring, Write, dan sebagainya. Sedangkan pada kalimat pasif dengan intransitive verb atau kata kerja yang tidak perlu objek langsung tidak bisa dirubah jadi kalimat pasif seperti contoh: Swim, Go, Cry, Arrive, dan lainnya. Apabila intransitive verb diikuti preposition, sangat mungkin jika kalimat tersebut berubah jadi kalimat pasif tetapi kalimat pasifnya terasa sangat kaku, berikut penjelasannya.

9 Rumus Passive Voice Dan Contoh Penggunaannya

Kamu bisa mempelajari rumah sederhana passive voice apabila ingin membuat kalimat pasif. Perhatikan bahwa rumus passive voice berbeda berdasarkan tense pada kalimat. Berikut adalah penjelasannya:

Baca Juga:
Cara Membuat Passive Voice

1. Simple present

Dalam tense kalimat ini, maka kamu harus menggunakan rumus am/is/are dan PP. Berikut adalah contoh penggunaan passive voice pada tense kalimat tersebut:

Is created

Is painted

2. Present continuous

Dalam tense kalimat ini, maka kamu bisa menggunakan rumus am/is/are being dan PP, sebagaimana contoh kalimat berikut:

Is being created

Is being painted

3. Simple past

Jika kamu ingin membuat kalimat passive voice dengan pola kalimat simple past, maka rumus yang harus kamu gunakan adalah was/were dan PP, sebagaimana contoh berikut:

Was created

Was painted

4. Past continuous

Untuk membuat passive voice dalam bentuk past continuous maka rumus yang harus digunakan yaitu was/were being dan PP, sebagaimana contoh berikut:

Was being created

Was being painted

Baca Juga:
Aturan Penggunaan Passive Voice

5. Present perfect

Rumus passive voice juga bisa kamu gunakan untuk membuat pola kalimat present perfect dalam bentuk kalimat pasif. Untuk membuatnya, maka kamu bisa menggunakan rumus has/have been dan PP, sebagaimana contoh berikut:

Has been created

Has been painted

6. Past Perfect

Rumus passive voice dalam membuat pola kalimat past perfect yaitu had been dan PP, sebagaimana contoh berikut:

Had been created

Had been painted

7. Simple Future

Pola kalimat simple future dalam bentuk kalimat pasif bisa menggunakan rumus will be dan PP, sebagaimana contoh ini:

Will be created

will be painted

8. Future Continuous

Pola kalimat simple future dalam bentuk kalimat pasif berikutnya dengan menggunakan rumus am/is/are going to be dan PP, sebagaimana contoh berikut:

Is going to be created

Is going to be painted

9. Future Perfect

Pola kalimat berikutnya dalam bentuk passive voice adalah future perfect, menggunakan rumus will have been dan PP, seperti contoh ini:

Will have been created

Will have been painted

Biasanya, penggunaan passive voice menggunakan rumus perfect continuous tenses sangat jarang, karena struktur kalimat jadi tampak rumit atau sulit dimengerti. Itulah mengapa, sebaiknya kamu menghindari contoh pola kalimat tersebut walaupun secara grammar sudah tepat.

Baca Juga:
Ciri Ciri Passive Voice

Penggunaan Dan Contoh Kalimat Passive Voice

Untuk menggunakan rumus passive voice, maka kamu bisa menggunakan beberapa cara penggunaan ini:

1. Ketika doer of action tidak jelas

Contoh: Joanna’s wallet has been stolen.

Dari pola kalimat tersebut, tidak ada yang tahu siapa yang mencuri dompet Joanna.

2. Ketika doer of action sudah jelas dan tidak butuh disebutkan

Contoh: Flowers is grown in Bandung

Dari pola kalimat ini, sudah jelas bahwa pelaku yang menanam bunga adalah petani di Bandung.

3. Ketika tidak ingin menceritakan doer of action.

Contoh: Projects were finished.

Pembicara tidak ingin memberitahu siapa saja yang telah menyelesaikan proyek tersebut.

4. Doer of action merupakan semua orang

Ojek online is used as a brilliant solution to fulfill the demand.

Dari contoh ini, pelaku aksi tersebut adalah semua orang karena Ojek online ini solusi terbaik untuk memenuhi permintaan masyarakat luas.

5. Doer of action telah disebutkan pada kalimat sebelumnya, biasanya dalam paragraf.

Contoh: Miss Joanna saw Amanda leaving her class. Amanda was reported immediately.

Dari contoh kalimat tersebut, Miss Joanna adalah doer of action yang sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Sehingga, tidak butuh disebutkan lagi namanya pada kalimat kedua.

Itulah penjelasan lengkap tentang rumus passive voice yang harus kamu ketahui, sesuai pola kalimat atau tense kalimatnya. Semua pembahasan ini juga lengkap dengan contoh kalimat yang bisa kamu coba pahami agar lebih mengerti materi ini.

Program Cicilan Bank Permata
Program Cicilan Bank BCA
Cicilan-0%-Permata
Cicilan-0%-BCA

Form Konsultasi

Lengkapi Formulir berikut untuk memulai Konsultasi Gratis dengan tim ICAN English.