panduan lengkap recount text memahami struktur, ciri-ciri & contohnya

Panduan Lengkap Recount Text: Memahami Struktur, Ciri-ciri & Contohnya

Ada banyak macam teks dalam bahasa inggris dan bahasa indonesia. Kamu mungkin sudah pernah belajar tentang teks explanasi, teks naratif, dan teks deskriptif dalam bahasa inggris. Bahkan saat di bangku sekolah, kamu mungkin juga sudah belajar tentang recount text, teks apakah itu?

Teks ini sangat berhubungan dengan pengalaman pribadi. Untuk mempelajari teks ini lebih lanjut, kamu bisa menggunakan panduan berikut, mulai dari definisi, struktur, ciri-ciri, hingga contoh recount text.

Apa Itu Recount Text?

So, what is recount text? Dalam bahasa inggris, teks ini digunakan untuk menceritakan ulang suatu peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau. Teks tersebut dapat ditulis dalam bentuk cerita tentang aktifitas atau kegiatan seseorang yang pernah dilakukan sebelumnya. Itulah mengapa, recount text selalu berisikan tentang pengalaman liburan, pengalaman ikut lomba, hingga momen ultah.

Kalau kamu pernah menulis buku harian atau buku diary, maka kamu sudah pernah menulis teks recount, walaupun dalam bentuk bahasa indonesia. Selain diary, contoh lain dari teks recount adalah artikel dalam koran, atau re-telling stories saat belajar bahasa inggris.

Tujuan Recount Text

Mengapa harus belajar teks recount dan apa tujuannya? Teks recount sangat berguna untuk menyediakan informasi suatu kejadian maupun pengalaman yang ada di masa lalu orang lain. Informasi tersebut dapat berisikan tentang laporan perjalanan, laporan suatu kegiatan, dan pengalaman pribadi.

Tujuan recount text juga dapat digunakan untuk menghibur pembaca, sama seperti teks lainnya. Jenis teks bahasa inggris tersebut seringnya ditulis agar dapat berbagi pengalaman, termasuk pengalaman pribadi yang menyenangkan kepada pembacanya.

Bahkan teks recount sering ditulis dengan tujuan untuk mencerminkan atau untuk menganalisis suatu hal, berupa pengalaman maupun kejadian khusus. Inilah alasan mengapa jurnal pribadi dan diary disebut sebagai contoh teks recount. Untuk konteks pendidikan, teks recount juga dapat digunakan untuk materi peristiwa sejarah.

Ciri-ciri Recount Text

Ada tiga ciri ciri recount text yang bisa kamu identifikasi, yaitu:

  • Teks recount ditulis dengan menggunakan pola kalimat lampau atau past tense, menggunakan verb 3. Misalnya, went, walked, ate, woke up, dan lainnya.
  • Terdapat penggunaan part of speech adverb dan adverbial dalam teks recount. Fungsinya adalah supaya dapat menjelaskan tentang waktu, tempat,  dan cara. Misalnya, Surabaya, last June, On the last day, at the zoo, dan lainnya.
  • Terdapat penggunaan part of speech conjunction dan time connectives. Fungsinya agar dapat menceritakan suatu peristiwa atau hal dalam cerita secara berurutan. Sehingga terbentuk naskah yang kohesif. Misalnya, after, before, and, that, dan lainnya.

Selain semua ciri tersebut, teks recount mempunyai language features yang berbeda dengan teks lainnya untuk memperjelas fungsi recount text. Beberapa language features teks recount: personal participant (I, me, my, …), chronological connection (first, then, after that,…), linking verb (were, was, saw, slept,…), action verb (look, go, run, change,…), dan simple past tense.

Dalam menulis teks recount, tidak cukup dengan memperhatikan ciri-ciri dan language features yang harus digunakan. Tetapi juga harus memperhatikan tujuan penulisan atau social function.

Baca Juga:
Narrative Text: Definisi, Struktur dan Contoh

Generic Structure Recount Text

Generic structure recount text dibagi dalam tiga macam, yaitu orientation, series of event, dan re-orientation dengan penjelasan berikut:

Orientation

Dalam teks Bahasa Indonesia, orientasi adalah pembukaan atau pengenalan. Isi orientation yaitu pengenalan tokoh, karakter, tempat, waktu peristiwa, dan lainnya. Dari orientation, pembaca diharapkan bisa memahami alur cerita yang dituliskan dalam teks. Berikut adalah contoh recount text tentang pengalaman pribadi bagian orientation:

Last weekend, I had the most thrilling and unforgettable experience at the local amusement park. It was a sunny Saturday morning when my family and I decided to visit the park, and I could not have been more excited.

Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia, yaitu:

Akhir pekan lalu, saya mendapatkan pengalaman paling mendebarkan dan tak terlupakan di taman hiburan. Saat itu adalah Sabtu pagi yang cerah ketika saya dan keluarga memutuskan untuk mengunjungi taman, dan saya sangat bersemangat.

Dari potongan paragraf tersebut, penulis mulai mengenalkan tokoh, lokasi dan juga waktu peristiwa itu terjadi. Orientation selalu muncul di bagian awal teks.

Series of Events

Event artinya kejadian, dan series artinya urutan atau rangkaian. Pada bagian ini, berisikan rangkaian kejadian yang dialami penulis, seperti contoh paragraf berikut:

We arrived at the park early, just as it was opening its gates. The first thing that caught my eye was the enormous roller coaster, aptly named “The Thunderbolt.” As I waited in line, I watched the coaster zoom past me with screams of excitement from its riders. Finally, it was my turn to board, strapped securely into the coaster seat.

Berikut adalah terjemahan dari potongan paragraf di atas:

Kami tiba di taman lebih awal, tepat saat gerbangnya dibuka. Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah roller coaster raksasa, yang diberi nama “The Thunderbolt”. Saat saya mengantri, saya menyaksikan coaster itu melewati saya dengan teriakan kegembiraan dari para penumpangnya. Akhirnya tibalah giliran saya untuk naik, terikat erat di kursi.

Re-orientation

Re-orientation merupakan akhir cerita, dan untuk membuat teks recount, penulis harus merangkum dan menyimpulkan keseluruhan cerita dan bagian akhirnya, apakah sedih atau senang. Beberapa penulis bahkan menambahkan pesan dan juga kesan bagi para pembacanya. Berikut adalah contoh bagian re-orientation dalam struktur recount text:

As we left the amusement park that evening, I couldn’t stop talking about all the amazing experiences we had. It was a day filled with excitement, overcoming fears, and making cherished memories with my family. I’ll cherish those memories forever.

Jika diterjemahkan, maka re-orientation dalam teks recount tersebut adalah berikut:

Saat kami meninggalkan taman hiburan malam itu, saya tidak dapat berhenti berbicara tentang semua pengalaman luar biasa yang kami alami. Momen itu adalah hari yang penuh dengan kegembiraan, menghadapi ketakutan, dan menciptakan kenangan berharga bersama keluarga saya. Saya akan menghargai kenangan itu selamanya.

Baca Juga:
Contoh Story Telling Bahasa Inggris

4 Jenis dan Contoh Recount Text

Selain personal recount, terdapat pula jenis jenis recount text seperti factual recount, historical recount, dan imaginative recount dengan penjelasan berikut:

1. Personal Recount

Jenis teks yang tujuannya untuk menceritakan tentang pengalaman pribadi adalah personal recount text. Jenis teks ini adalah yang paling umum dalam penulisan teks recount. Berikut adalah contoh teks pendek tentang personal recount:

Last summer, my family and I embarked on a road trip across the country, visiting numerous national parks along the way. During the journey, we camped under the starry night sky, cooked meals over a campfire, and shared stories around the campfire. As we returned home, I couldn’t help but feel grateful for the adventure and quality time spent with my loved ones, making it a summer I’ll cherish forever.

Dalam teks tersebut, menceritakan pengalaman penulis yang berkeliling ke berbagai negara, untuk mengunjungi berbagai taman nasional. Selama perjalanannya, ia dan keluarganya camping, memasak dan menikmati api unggun, hingga saling bercerita. Ia juga mengucapkan rasa syukurnya karena sudah menghabiskan waktu bersama keluarga dan membuat momen musim panas terasa lebih hangat.

2. Factual Recount

Factual recount adalah teks atau cerita yang memaparkan laporan suatu kejadian yang berdasarkan fakta. Berikut adalah contoh teks factual recount:

Last weekend, I attended a local charity event organized by our community to raise funds for a children’s hospital. Many generous individuals and businesses donated items and services, which raised a significant amount of money for the hospital. It was heartwarming to see the community come together and I’m proud to have been part of this event that made a difference in the lives of sick children and their families.

Dalam teks tersebut, penulis menceritakan laporannya terkait acara sumbangan yang ia selenggarakan bersama komunitasnya untuk mengumpulkan donasi bagi rumah sakit khusus anak. Dari kegiatan tersebut, penulis menyebutkan banyak organisasi dan individu yang mendonasikan barang maupun layanan untuk rumah sakit tersebut.

3. Historical Recount

Kamu mungkin pernah membaca tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, bukan? Itu adalah salah satu contoh historical recount. Berikut adalah contoh historical recount text tentang sejarah penemu mesin cetak:

In the days of old, long before computers and fancy printers, there was a time when books were rare and expensive. People had to copy them by hand, which was a slow and laborious task. But all of that changed thanks to a clever invention called the printing press.

It all started in the 15th century in a little German town called Mainz. There, a man named Johannes Gutenberg had a brilliant idea. He wanted to create a machine that could make copies of books quickly and easily.

Gutenberg’s invention was simple yet groundbreaking. He created a machine with movable metal letters, which could be arranged to form words and sentences. These letters were inked and pressed onto paper, creating an exact copy of the text. This was a huge improvement over the old method of copying books by hand.

In 1455, Gutenberg printed his first book, the Bible. It was a masterpiece and marked the beginning of a revolution in the world of books. Before long, printing presses were popping up all over Europe, and books became more affordable and widely available.

So, the next time you pick up a book or read a newspaper, remember to thank Johannes Gutenberg and his amazing invention, the printing press, for making it all possible. It changed the world and made knowledge accessible to everyone, and that’s a story worth remembering.

Dari historical recount text di atas, kamu jadi tahu bahwa penemu mesin cetak pertama di dunia adalah Johannes Gutenberg. Dalam menulis historical recount, harus berbasis fakta sejarah yang benar-benar terjadi di masa lampau.

Baca juga : Procedure Text: Kupas Tuntas Teori & Contohnya Di sini!

4. Imaginative Recount

Lebih dari sekedar teks narrative text, imaginative recount justru merupakan teks yang sering digunakan penulis untuk menceritakan tentang peristiwa imaginatif yang dialami penulis. Berikut adalah contoh cerita imaginative recount yang menceritakan bagaimana penulis menjadi seorang superhero:

It all started when a mysterious meteor crashed into our city, bestowing incredible powers upon a select few, including me. My newfound abilities were nothing short of extraordinary; I could soar through the skies, summon lightning bolts at will, and even create force fields to protect the innocent.

I became “The Cosmic Guardian.” The city’s skyline became my playground, and I spent my days swooping down from the heavens to save the day. From rescuing kittens stuck in trees to thwarting supervillains’ diabolical plans, each moment was a thrilling adventure.

Banyak manfaat ketika kamu memilih ICAN English sebagai kursus bahasa Inggris. Kamu bisa mempersiapkan diri menghadapi tes kemampuan bahasa Inggris sesuai kebutuhan.

Program Cicilan Bank Permata
Program Cicilan Bank BCA
Cicilan-0%-Permata
Cicilan-0%-BCA

Form Konsultasi

Lengkapi Formulir berikut untuk memulai Konsultasi Gratis dengan tim ICAN English.