Apa itu metode audio-lingual method atau ALM, adalah teori metode behavioris dalam mengajar bahasa asing. Fokus pendekatan ini adalah repetisi dan grammar lebih dari kosakata. Pendekatan ini juga mengajarkan tentang bahasa asing daripada bahasa ibu setiap siswanya.
Pendekatan ini dikembangkan untuk berfokus pada keterampilan speaking dan listening. ALM lebih condong pada pendekatan pengajaran Bahasa Inggris berbasis psikologi behavior. Walaupun demikian, pendekatan ini tidak selalu diterima di bidang akademis. Pembuat ALM dianggap masih kurang pengalaman dalam mengikuti pelatihan.
Topik Pembahasan
Cara Menggunakan Audio-lingual Method di Kelas
Sekarang, kamu sudah mengetahui apa itu metode audiolingual, berikut adalah teknik dalam menggunakannya di kelas:
Fokus Practical Pronunciation
Pendekatan audiolingual dalam belajar bahasa sangat penting untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Inggris. Semua bahasa lisan selalu dibunyikan. Terdapat 20 hingga ratusan bunyi dalam bahasa apapun.
Kamu harus memahami apa saja bunyi tersebut dalam Bahasa Inggris, bagaimana bunyi pengucapan tersebut dihasilkan, dan bagaimana akhirnya membentuk kata.
Identifikasi Sistem Suara dalam Bahasa
Kamu tidak memerlukan daftar semua bunyi dalam target bahasa, karena kamu hanya perlu materi dasarnya saja. Hindari menggunakan grafis yang kompleks dalam merepresentasikan semua suara tersebut. Jangan meminta siswa mengingat bunyi IPA pada setiap kosakata, misalnya.
Akan lebih efektif untuk menggunakan simbol yang sudah dipahmi siswa dalam penggunaan native language mereka sendiri. Contoh, bunyi “th” (dibunyikan atau tidak) dalam bahasa Inggris mempunyai artikulasi yang sama dengan bunyi “z” dalam bahasa Eropa Spanyol.
Menggunakan Tongue Twister
Teknik belajar ini sangat menantang dan menyenangkan bagi siswa. Saat membaca kalimat yang dikhususkan untuk melatih lidah dalam pronunciation, kalimat-kalimat tersebut terdengar tidak biasa untuk sehari-hari, bahkan kadang bermakna konyol, sebagaimana berikut: betty bouter has a butter.
Structural Drilling
Repetisi adalah cara berguna dalam meningkatkan kemampuan berbahasa. Dalam metode audiolingual, structural drilling memberikan banyak manfaat. Teknik ini menguatkan bagian vokal untuk membuat kalimat, membangun kebiasaan dalam manipulasi sruktural, dan mendorong kemampuan memberikan respons otomatis dalam percakapan sehari-hari.
Saat belajar menggunakan teknik ini, guru dapat membuat sebuah kalimat disertai kata lain untuk menggantikan subjek pembicaraan, seperti berikut:
I’d like a cup of coffee. Selanjutnya, ucapkan MILK untuk mengganti coffee.
Siswa akan mengulangi kalimat guru dengan mengganti subjek pembicaraan sesuai instruksi, sehingga menjadi berikut: I’d like a cup of milk.
Teknik ini akan membantu guru mengoreksi artikulasi maupun bunyi ucapan siswa. Repetisi atau pengulangan yang dilakukan siswa mendorong mereka dalam menggunakan keterampilan listening.
Latihan Dialog
Dialog adalah langkah selanjutnya yang membantu dalam mempelajari bahasa. Menggunakan dialog sehari-hari adalah salah satu contoh metode audiolingual. Dialog harus dibuat, pendek dan menarik. Setiap siswa hanya perlu latihan tiga hingga lima kalimat saja. Metode pembelajaran dapat menggunakan cara role-play.
Baca juga : Situs Belajar Listening Bahasa Inggris Untuk Pemula
Belajar Bahasa Inggris yang Efektif
Dengan penjelasan tentang apa itu audiolinguistik, sekarang kamu jadi lebih mudah untuk mempelajari bahasa Inggris. Tertarik belajar lewat pronunciation practice, tongue twister, ataupun role-play dalam dialog?
Buat pembelajaran kamu jadi lebih efektif dan menyenangkan dengan ikut kursus Bahasa Inggris di ICAN English! Temukan banyak materi pembelajaran yang mudah dipahami, gaya belajar yang disesuaikan kebutuhan personal tiap siswa, dan tutor yang selalu suportif dalam mendampingi setiap siswa. Sudah banyak yang berhasil dan meningkatkan skill dengan belajar di tempat kursus kami, kamulah selanjutnya!
