TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam konteks akademik. Tes ini dirancang dan diselenggarakan oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah lembaga asesmen yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat.
Jika kamu berencana mengikuti TOEFL, kamu akan diuji dalam empat keterampilan utama: listening, reading, writing, dan speaking. Format TOEFL dibagi menjadi beberapa pilihan yaitu TOEFL iBT (Internet-Based Test), TOEFL PBT (Paper-Based Test), dan TOEFL ITP (Institutional Testing Program). Dengan memahami berbagai format TOEFL, kamu bisa belajar bahasa inggris untuk tes TOEFL sesuai format pilihan.
Topik Pembahasan
Tips Praktis Belajar untuk Tes TOEFL
Menghadapi tes TOEFL memang membutuhkan strategi belajar yang tepat. Kamu perlu menguasai empat keterampilan utama, yaitu reading, listening, writing, dan speaking dalam bahasa Inggris.
Setiap keterampilan tersebut memiliki tantangan tersendiri. Jadi, kamu harus memahami tips khusus saat belajar bahasa inggris untuk tes TOEFL. Berikut ini adalah panduan praktis untuk membantu kamu mempersiapkan diri dengan lebih efektif sebelum mengikuti tes TOEFL.
Tips Reading
Bagian Reading dalam TOEFL menguji seberapa baik kamu memahami teks akademik dalam bahasa Inggris. Untuk bisa menjawab soal-soal dengan cepat dan tepat, kamu perlu membiasakan diri dengan beragam jenis bacaan serta menguasai strategi membaca efektif. Berikut beberapa tips yang bisa membantu meningkatkan kemampuan Reading kamu:
- Bacalah buku teks pendidikan, artikel ilmiah, jurnal, atau majalah yang ditulis dalam gaya akademik.
- Gunakan teknik skimming untuk mendapatkan gambaran umum isi teks dengan cepat.
- Setelah skimming, baca kembali teks dengan lebih teliti, catat ide utama, poin penting, dan fakta-fakta relevan.
- Latih kecepatan membaca secara rutin agar mampu menyelesaikan soal dalam waktu yang ditentukan.
- Tebak makna kata baru dari konteks sebelum mencari arti di kamus.
- Bangun kosakata secara terus-menerus untuk meningkatkan performa Reading.
- Bertukar artikel untuk dinilai bersama teman atau melakukan penilaian mandiri.
Dengan menerapkan strategi di atas secara konsisten, kamu akan mampu memahami teks akademik dengan lebih cepat. Cara ini juga akan membantu kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan Reading TOEFL dengan percaya diri.
Tips Listening
Bagian Listening menguji kemampuan kamu dalam memahami informasi lisan dalam situasi akademik. Untuk bisa berhasil di bagian ini, kamu perlu lebih dari sekadar mendengar. Kamu harus mampu memahami struktur pembicaraan dan menangkap informasi penting dengan cepat. Berikut tips efektif untuk meningkatkan kemampuan Listening kamu:
- Catat informasi penting dengan cepat dan akurat saat mendengarkan.
- Perhatikan kata-kata penghubung yang menunjukkan hubungan antar ide.
- Hentikan rekaman di tengah dan tebak kelanjutan pembicaraan untuk melatih konsentrasi.
- Pahami tujuan percakapan, seperti permintaan maaf, saran, atau keluhan.
- Perhatikan nada suara pembicara dan perubahan topik.
- Asah kemampuan mendengarkan jangka panjang dengan latihan audio panjang.
- Pahami genre percakapan atau kuliah untuk menangkap gaya bahasa dan nada.
Biasakan diri mendengarkan materi akademik dan menerapkan tips-tips di atas. Dengan mengikuti semua tips tersebut, kamu akan lebih siap menghadapi berbagai jenis soal Listening TOEFL.
Tips Writing
Dalam bagian Writing, kamu dituntut untuk menulis esai dengan struktur jelas, mengembangkan ide dengan baik, serta penggunaan bahasa Inggris akurat. Persiapan yang matang dalam menulis akan membuat kamu lebih percaya diri dalam menyelesaikan tugas ini. Beberapa tips berikut dapat membantu kamu mempersiapkan diri dalam listening:
- Mulailah dengan menulis ringkasan dari artikel atau rekaman pendek.
- Gunakan kata-kata penghubung bervariasi untuk memperjelas hubungan antar kalimat.
- Gabungkan kalimat pendek menjadi kalimat kompleks untuk menunjukkan progresi.
- Tingkatkan perbendaharaan kosakata dan kuasai berbagai struktur kalimat.
- Pelajari kaidah tata bahasa, ejaan, tanda baca, serta format paragraf.
- Biasakan membuat kerangka tulisan sebelum mulai menulis esai.
- Latih menuliskan opini dengan rinci dan menangani opini yang bertentangan dalam satu paragraf.
Latihan menulis dan menyusun argumen secara rutin adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan keterampilan writing. Saat kemampuan writing meningkat, yang lebih kuat dan mampu memenuhi kriteria penilaian TOEFL dengan baik.
Tips Speaking
Bagian Speaking menilai kemampuan kamu untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan lancar dan efektif dalam konteks akademik. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara, kamu perlu melatih kelancaran, kejelasan, serta memperkaya kosa kata dan struktur kalimat. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Latih berbicara tentang topik sehari-hari maupun akademik.
- Berlatih menggambar gambar dari majalah dalam satu menit dengan detail.
- Biasakan menyatakan pendapat atau preferensi dengan alasan yang jelas.
- Perluas kosakata dan kuasai ekspresi idiomatik.
- Perbaiki pengucapan dengan fokus pada tekanan kata, intonasi, dan jeda.
- Gunakan sinyal kata atau frasa untuk menjaga kelancaran berbicara.
- Catat kata kunci sebelum berbicara untuk membantu struktur jawaban.
Dengan latihan berbicara secara rutin dan evaluasi diri yang konsisten, kamu akan meningkatkan kelancaran berbicara dan mampu menyampaikan ide dengan lebih jelas dan percaya diri dalam tes TOEFL.
Dengan menerapkan tips-tips praktis ini secara konsisten untuk setiap bagian tes, kamu dapat membangun keterampilan bahasa Inggris akademik yang kokoh. Persiapan yang baik akan membuat kamu lebih siap menghadapi tantangan tes TOEFL dan meraih skor yang membanggakan.
Baca Juga: Rahasia Memahami Soal Tes TOEFL
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Tes TOEFL
Banyak kesalahan umum yang terjadi bukan karena kurangnya kemampuan, melainkan karena strategi yang kurang tepat saat mengerjakan tes. Memahami kesalahan-kesalahan ini akan membantu kamu untuk lebih siap dan percaya diri menghadapi ujian. Berikut adalah lima kesalahan umum dalam tes TOEFL yang perlu dihindari.
Tidak Membaca atau Mendengarkan dengan Seksama
Dengan tekanan waktu yang ketat saat tes TOEFL, banyak peserta yang tergesa-gesa membaca instruksi atau mendengarkan rekaman. Padahal, bagian Reading dan Listening tidak hanya menguji pemahaman dasar, tetapi juga ketelitian dalam menangkap informasi penting. Melewatkan satu kata kunci saja bisa membuat kamu salah dalam menjawab soal.
Membaca dan mendengarkan berarti benar-benar memahami isi teks atau percakapan yang disajikan. Pada bagian Listening, misalnya, kamu akan sering menemukan percakapan yang melibatkan opini berbeda atau perubahan topik tiba-tiba. Jika tidak fokus, kamu bisa salah menangkap inti pembicaraan. Dalam Reading, detail kecil sering menjadi kunci menjawab soal inferensi atau ide utama.
Untuk itu, biasakan membaca dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Kelola waktu dengan baik, sehingga kamu tidak merasa terburu-buru dan tetap fokus pada setiap informasi diberikan.
Mengabaikan Manajemen Waktu
Salah satu tantangan besar dalam TOEFL adalah mengatur waktu dengan efektif. Setiap bagian memiliki batasan waktu yang ketat, dan kesalahan mengalokasikan waktu bisa membuat kamu kehabisan waktu sebelum menyelesaikan semua soal. Hal ini adalah kesalahan yang sangat umum, bahkan dilakukan juga oleh peserta yang bahasa Inggrisnya sudah cukup baik.
Banyak peserta yang terlalu lama mengerjakan soal-soal awal karena ingin memberikan jawaban sempurna. Akibatnya, mereka harus terburu-buru di akhir, yang justru meningkatkan kemungkinan melakukan kesalahan. Mengatur waktu bukan berarti terburu-buru, melainkan memahami berapa lama waktu ideal untuk setiap soal dan tetap konsisten dalam ritmenya.
Salah satu cara efektif melatih manajemen waktu adalah dengan rutin melakukan simulasi tes penuh menggunakan timer. Dengan cara ini, kamu akan terbiasa dengan tekanan waktu yang sebenarnya dan bisa menyesuaikan strategi pengerjaan sesuai kebutuhan.
Terlalu Mengandalkan Hafalan Jawaban
Meskipun menghafal beberapa struktur atau kalimat umum bisa membantu, terlalu bergantung pada hafalan adalah kesalahan besar dalam TOEFL. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris dalam situasi nyata dan akademik, bukan sekadar mengulang frasa yang sudah dihafal.
Jawaban yang terdengar kaku atau tidak natural karena dihafal biasanya akan dinilai rendah, terutama dalam Speaking dan Writing. TOEFL mencari bukti bahwa kamu bisa berpikir kritis, memahami konteks, dan menggunakan bahasa Inggris secara fleksibel sesuai situasi.
Jadi, daripada menghafal jawaban, lebih baik fokus pada struktur bahasa, memperkaya kosakata, dan melatih cara merespons pertanyaan dengan spontan. Dengan cara ini, kamu akan mampu berbicara dan menulis dengan lebih alami, sesuai dengan ekspektasi dalam ujian.
Meremehkan Bagian Speaking
Banyak peserta TOEFL yang berpikir bahwa jika kemampuan membaca dan menulis sudah baik, maka berbicara juga akan otomatis lancar. Hal ini adalah anggapan keliru. Bagian Speaking menguji kemampuan berpikir cepat, menyusun kalimat dalam waktu singkat, serta menyampaikan ide dengan lancar dan jelas.
Sering kali, peserta merasa gugup karena waktu persiapan berbicara sangat singkat. Selain itu, aspek teknis seperti intonasi, pelafalan, dan kelancaran berbicara juga dinilai dalam bagian tersebut. Kurangnya latihan berbicara secara aktif membuat banyak peserta kesulitan mengekspresikan ide dengan baik saat ujian berlangsung.
Untuk menghindari kesalahan ini, latih berbicara dalam bahasa Inggris setiap hari, baik dengan teman, tutor, atau bahkan dengan merekam diri sendiri. Fokuslah pada kejelasan penyampaian, penggunaan ekspresi yang bervariasi, dan kecepatan berbicara yang alami. Semakin sering kamu berlatih, semakin percaya diri kamu saat menghadapi bagian Speaking.
Mengabaikan Tugas Terintegrasi
Banyak peserta cenderung lebih nyaman mempersiapkan diri untuk tugas-tugas independen, seperti menulis esai opini atau berbicara tentang pengalaman pribadi. Padahal, tugas terintegrasi yang menggabungkan keterampilan membaca, mendengarkan, dan kemudian menulis atau berbicara juga memiliki porsi penilaian yang sangat penting.
Tugas terintegrasi mengukur kemampuan kamu dalam menggabungkan informasi dari berbagai sumber, sebuah keterampilan dibutuhkan dalam dunia akademik. Mengabaikan latihan untuk tugas-tugas ini bisa membuat kamu kesulitan menyusun respons logis dan terstruktur dalam waktu singkat saat ujian.
Agar lebih siap, latihlah kemampuanmu dalam mencari poin-poin utama dari teks dan rekaman, lalu mengolahnya menjadi jawaban tertulis atau lisan yang koheren. Semakin sering kamu berlatih, semakin terampil kamu mengintegrasikan informasi dengan efektif. Hal ini juga akan meningkatkan skor TOEFL secara keseluruhan.
Baca Juga: Kenali Apa Saja Jenis Tes TOEFL, Struktur dan Tips Belajarnya!
Sumber Belajar untuk Tes TOEFL
Saat belajar Bahasa Inggris untuk tes TOEFL, ada beberapa sumber belajar yang bisa kamu manfaatkan. Selain buku, kamu bisa menggunakan soal-soal yang ada di internet atau ikut kursus persiapan TOEFL di lembaga penyedia kursus terpercaya. Masing-masing sumber belajar menawarkan manfaat sendiri.
Belajar dari Buku
Meskipun belajar dari buku mungkin terdengar kuno di era digital ini, kamu tetap tidak boleh meremehkan metode tradisional ini dalam persiapan TOEFL. Buku teks dirancang untuk mengorganisasi dan menyusun materi dengan sistematis, sehingga membantu memahami dan menguasai pelajaran akademik lebih mudah dan terstruktur.
Salah satu keunggulan belajar dari buku persiapan TOEFL adalah panduan terstruktur di buku tersebut. Buku-buku ini, terutama buku resmi seperti The Official Guide to the TOEFL Test yang diterbitkan ETS, menyajikan semua bagian ujian TOEFL dengan pembahasan. Kamu bisa menemukan berbagai strategi menjawab soal-soal di setiap bagian ujian, mulai reading, listening, speaking, hingga writing.
Selain itu, buku ini juga menawarkan 600 contoh soal yang dapat kamu gunakan untuk berlatih. Dengan begitu banyak latihan, kamu bisa mengasah kemampuan secara konsisten dan mengukur perkembangan dari waktu ke waktu. Berlatih menggunakan soal-soal model seperti ini sangat penting karena akan membuatmu lebih familiar dengan format ujian yang sesungguhnya.
Belajar dari buku juga membantu membangun kedisiplinan. Saat menggunakan buku, kamu biasanya belajar dengan lebih fokus, tanpa gangguan yang sering muncul saat menggunakan perangkat digital. Buku memungkinkan kamu membuat catatan, menandai poin-poin penting, dan mengulang bagian tertentu lebih mudah.
Belajar dari Internet
Di era digital seperti sekarang, belajar TOEFL dari internet menjadi salah satu pilihan terbaik yang bisa kamu ambil. Salah satu sumber belajar resmi yang sangat direkomendasikan adalah TOEFL® Practice Online. Platform ini menawarkan pengalaman latihan yang sangat mirip dengan ujian TOEFL iBT® sesungguhnya.
Salah satu keunggulan utama belajar dari internet adalah kamu bisa mengakses soal-soal otentik yang diambil langsung dari ujian TOEFL sebelumnya. Hal ini sangat membantu dalam mempersiapkan diri, karena kamu bisa memahami pola soal, tingkat kesulitan, serta tipe pertanyaan yang akan kamu hadapi. Setelah menyelesaikan latihan, kamu akan mendapatkan skor dan umpan balik kinerja dalam waktu 24 jam.
Dengan soal-soal ini, kamu bisa segera mengevaluasi kelemahan dan kelebihan kamu dan memperbaikinya sebelum ujian resmi. Manfaat lainnya adalah fleksibilitas. Belajar melalui internet memungkinkan kamu untuk berlatih kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat pada jadwal atau lokasi tertentu. Kamu bisa mengatur ritme belajar sesuai kebutuhan sendiri, sehingga lebih efektif dan efisien.
Namun, agar hasil latihan akurat, penting untuk merespons setiap tugas dengan serius, seolah-olah kamu sedang mengikuti ujian resmi. Usahakan memberikan jawaban lengkap dalam bahasa Inggris, tanpa membaca teks atau menggunakan jawaban yang dihafal. Jika kamu menjawab secara asal-asalan atau setengah-setengah, skor yang dihasilkan tidak akan mencerminkan kemampuan yang sebenarnya.
Belajar di Kursus Persiapan TOEFL
Mengikuti kursus persiapan TOEFL tidak hanya mempersiapkan kamu untuk menghadapi ujian, tetapi juga meningkatkan kemampuan secara keseluruhan. Dengan berlatih di lingkungan berbahasa Inggris dan mengasah keterampilan dalam berbagai konteks, kamu akan menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mahir.
Persiapan menghadapi TOEFL memang bisa terasa menantang, namun dengan bimbingan instruktur berpengalaman dan dukungan dari teman sekelas, kamu akan memperoleh kepercayaan diri yang semakin kuat. Seiring dengan meningkatnya keterampilan selama kursus, rasa percaya diri tersebut akan tumbuh. Hal ini membuat kamu dapat menghadapi ujian dengan pikiran positif.
Kalau kamu ingin belajar bahasa Inggris untuk tes TOEFL yang efektif dan terarah, ICAN English adalah tempat terbaik! Dengan program berkualitas dan dukungan penuh dari pengajar berpengalaman, ICAN English siap membantumu mencapai skor impian. Kamu juga akan rutin menguji kemampuan dalam menghadapi tes TOEFL untuk evaluasi bersama tutor profesional.
Baca Juga: Situs dengan Simulasi Tes TOEFL Online
Fungsi TOEFL Secara Umum
Kalau kamu berencana melanjutkan kuliah atau sekolah pascasarjana di negara-negara berbahasa Inggris, ikut tes TOEFL adalah langkah penting. Skor TOEFL menjadi bagian penting dari proses pendaftaran universitas di luar negeri.
Dengan mengikuti tes TOEFL, kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan berbagai beasiswa. Selain itu, tes ini sangat membantu dalam proses aplikasi visa, terutama bagi kamu yang ingin bekerja di luar negeri.
Saat ini, lebih dari 11.000 universitas dan institusi di seluruh dunia. Beberapa diantaranya adalah Kanada, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, Asia, dan Eropa. Di negara-negara tersebut, skor TOEFL adalah bagian dari persyaratan masuk.
Jadi, fungsi TOEFL secara umum sangatlah luas. Tes ini bisa digunakan untuk tujuan studi, pekerjaan, hingga imigrasi. Oleh karena itu, penting bagi kamu yang ingin mengikuti TOEFL untuk memahami jenis tes, struktur ujian, serta sistem penilaiannya.