Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan salah satu ujian bahasa Inggris yang paling diakui secara internasional dan sering dijadikan syarat penting untuk masuk ke universitas-universitas ternama di seluruh dunia. Ujian ini dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris non-penutur asli dalam konteks akademik, mencakup aspek mendengar, membaca, berbicara, dan menulis.
Bagi mereka yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di negara-negara berbahasa Inggris, tes TOEFL menjadi alat ukur yang sangat berharga untuk menunjukkan kompetensi berbahasa yang diperlukan. Memahami struktur dan persiapan yang tepat adalah kunci sukses dalam menghadapi tes ini.
Sejarah TOEFL
TOEFL menjadi salah satu tes standar yang paling dikenal di dunia untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris bagi penutur asing. Tes ini sangat penting bagi mereka yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Sejarah TOEFL mencerminkan perkembangan kebutuhan akan standar pengukuran kemampuan bahasa Inggris yang dapat diandalkan dan diterima secara internasional.
TOEFL pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964 oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. ETS didirikan pada tahun 1947 dan bertujuan untuk menyediakan alat pengukuran pendidikan yang dapat diandalkan dan obyektif. TOEFL dirancang sebagai respons terhadap kebutuhan akan tes bahasa Inggris yang dapat digunakan secara internasional, khususnya untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di universitas-universitas di Amerika Serikat dan Kanada.
TOEFL iBT terus mengalami pembaruan untuk memastikan relevansi dan akurasi dalam mengukur kemampuan bahasa Inggris di era global. Saat ini, TOEFL digunakan oleh lebih dari 11,000 institusi di lebih dari 150 negara, termasuk universitas, agensi pemerintah, dan lembaga profesional. TOEFL juga diakui sebagai salah satu syarat utama dalam proses imigrasi untuk pekerjaan dan pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris.
Baca Juga:
Cara Mengerjakan TOEFL Dengan Mudah
6 Tipe Tes TOEFL
Seiring perkembangan zaman, TOEFL telah dikembangkan dalam berbagai format untuk memenuhi kebutuhan peserta tes di seluruh dunia. Saat ini, terdapat beberapa tipe tes TOEFL yang masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan spesifik. Memahami perbedaan antara setiap tipe tes sangat penting bagi calon peserta agar dapat memilih tes yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berikut ini beberapa jenis tes TOEFL tes yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan:
1. TOEFL iBT
TOEFL iBT (Test of English as a Foreign Language Internet-Based Test) adalah salah satu tes standar yang diakui secara internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, khususnya bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris. TOEFL iBT diadministrasikan secara daring dan dirancang untuk menilai kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademik. Tes ini terdiri dari empat bagian utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing.
- Bagian Reading bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis teks akademik. Peserta akan diberikan 3 hingga 4 teks bacaan yang masing-masing terdiri dari sekitar 700 kata, diikuti oleh sejumlah pertanyaan (biasanya 10 pertanyaan per teks).
- Bagian Listening dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami percakapan dan ceramah dalam konteks akademik. Peserta akan mendengarkan 3 hingga 4 ceramah dan 2 hingga 3 percakapan. Setiap ceramah biasanya berdurasi sekitar 3 hingga 5 menit, dan percakapan sekitar 3 menit.
- Kemudian bagian Speaking menguji kemampuan peserta dalam berbicara bahasa Inggris secara jelas dan efektif dalam berbagai konteks akademik. Bagian ini terdiri dari 4 tugas: 1 tugas independen dan 3 tugas terintegrasi.
- Ada juga bagian Writing mengukur kemampuan peserta dalam menulis esai akademik yang jelas dan terstruktur. Ada 2 tugas yang harus diselesaikan: 1 tugas terintegrasi dan 1 tugas independen. Pada tugas terintegrasi, peserta diminta untuk menulis esai berdasarkan bacaan dan ceramah yang diberikan.
Setiap bagian tes TOEFL iBT dinilai dengan rentang skor 0-30, sehingga total skor maksimum yang dapat diperoleh adalah 120. Hasil tes ini berlaku selama dua tahun sejak tanggal ujian dan diterima oleh lebih dari 11.000 institusi di lebih dari 150 negara, termasuk universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, dan lainnya.
2. TOEFL iPT
TOEFL ITP (Test of English as a Foreign Language Institutional Testing Program) adalah salah satu jenis tes kemampuan berbahasa Inggris yang sering digunakan oleh lembaga pendidikan dan organisasi untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam konteks akademik.
Berbeda dengan TOEFL iBT (Internet-Based Test), TOEFL ITP merupakan tes berbasis kertas (paper-based) yang dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS) dan biasanya digunakan untuk keperluan internal institusi, seperti seleksi masuk program akademik, penempatan kelas bahasa Inggris, atau evaluasi kemampuan bahasa.
TOEFL ITP terdiri dari tiga bagian utama yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek kemampuan bahasa Inggris, yaitu:
- Listening Comprehension, bagian ini menguji kemampuan peserta untuk memahami percakapan dan pembicaraan dalam bahasa Inggris yang biasanya terjadi di lingkungan akademik. Terdiri dari 50 pertanyaan pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 35 menit.
- Structure and Written Expression, bagian ini menguji pemahaman peserta terhadap tata bahasa (grammar) dan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris. Terdiri dari 40 pertanyaan pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 25 menit.
- Reading Comprehension, bagian ini menguji kemampuan peserta untuk memahami teks-teks akademik yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terdiri dari 50 pertanyaan pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 55 menit.
Total waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tes TOEFL ITP adalah sekitar 115 menit (1 jam 55 menit), dan hasilnya memberikan skor pada skala antara 310 hingga 677.
3. TOEFL PBT
Selanjutnya ada juga jenis TOEFL PBT atau Paper-Based Test. Salah satu jenis tes TOEFL yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris non-penutur asli yang ingin melanjutkan studi di luar negeri atau memenuhi persyaratan bahasa dalam konteks akademik atau profesional. Tes ini lebih umum digunakan sebelum munculnya TOEFL iBT (Internet-Based Test) yang sekarang lebih dominan. Meskipun TOEFL PBT sudah tidak lagi digunakan secara luas, pemahaman tentang format dan karakteristik tes ini tetap relevan.
Tes TOEFL PBT terdiri dari tiga bagian utama dan satu bagian tambahan sebagai berikut:
- Listening Comprehension. Memiliki durasi mulai dari 30 – 40 dengan 50 soal. Bagian ini menguji kemampuan peserta dalam memahami percakapan dan pidato dalam bahasa Inggris. Materi audio yang disajikan meliputi percakapan pendek, percakapan panjang, dan ceramah.
- Structure and Written Expression. Memiliki durasi sekitar 25 menit dengan 40 soal. Bagian ini menilai kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis struktur kalimat bahasa Inggris yang benar. Peserta diminta untuk memilih jawaban yang tepat untuk melengkapi atau memperbaiki kalimat yang diberikan.
- Reading Comprehension. Durasinya sekitar 55 menit dengan 50 soal. Bagian ini menguji kemampuan peserta dalam membaca dan memahami teks tertulis dalam bahasa Inggris. Teks yang disajikan mencakup berbagai topik akademik dan pertanyaan yang menguji pemahaman isi, detail spesifikasi, inferensi, dan kosakata.
- Test of Written English. Pada sesi ini dibutuhkan waktu sekitar 30 menit. Bagian tambahan ini, yang tidak selalu menjadi bagian wajib dari TOEFL PBT, mengharuskan peserta menulis esai singkat berdasarkan topik yang diberikan.
Skor TOEFL PBT dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar di setiap bagian. Skor untuk setiap bagian (Listening, Structure and Written Expression, Reading) berkisar antara 31 hingga 68, dengan skor total berkisar antara 310 hingga 677. Bagian TWE dinilai secara terpisah dengan skala 1 hingga 6 dan biasanya tidak dimasukkan dalam skor total PBT, tetapi sering kali dilaporkan terpisah.
4. TOEFL Essentials
TOEFL Essentials adalah jenis tes bahasa Inggris terbaru yang diperkenalkan oleh Educational Testing Service (ETS), lembaga yang sama yang mengembangkan TOEFL iBT. TOEFL Essentials dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris yang relevan dan praktis dalam berbagai konteks akademik dan kehidupan sehari-hari. Tes ini merupakan pilihan yang lebih cepat dan fleksibel dibandingkan TOEFL iBT, dengan fokus pada keseimbangan antara keterampilan akademik dan penggunaan bahasa sehari-hari.
Jenis tes yang satu ini memiliki beberapa struktur yang harus kamu ketahui, seperti berikut:
- Reading. Bagian ini menguji kemampuan peserta dalam memahami teks tertulis, baik dari konteks akademik maupun non-akademik. Teks yang disajikan dalam tes beragam, mencakup artikel, esai, dan teks informatif lainnya.
- Listening. Bagian ini mengukur kemampuan peserta dalam memahami percakapan, kuliah, dan pengumuman dalam bahasa Inggris. Materi yang digunakan mencerminkan situasi akademik dan kehidupan sehari-hari.
- Speaking. Dalam bagian ini, peserta diminta untuk menanggapi berbagai pertanyaan dan skenario yang mengharuskan mereka berbicara dalam bahasa Inggris. Jawaban direkam dan dinilai oleh penilai profesional.
- Writing. Bagian menulis mengharuskan peserta untuk menulis esai berdasarkan pertanyaan atau pernyataan yang diberikan. Penilaian difokuskan pada kemampuan peserta untuk menyampaikan ide secara jelas, logis, dan terstruktur.
TOEFL Essentials dirancang agar lebih cepat dan efisien dengan total durasi tes sekitar 1,5 jam. Setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, dan Writing) memiliki skor tersendiri yang berkisar dari 1 hingga 12, dengan total skor yang juga berada dalam rentang 1 hingga 12. Tes ini menggunakan metode penilaian adaptif, yang berarti kesulitan pertanyaan akan menyesuaikan dengan kemampuan peserta berdasarkan jawaban sebelumnya.
5. TOEFL Junior
Berikutnya juga ada TOEFL Junior yang menjadi tes kemampuan bahasa Inggris yang dirancang khusus untuk mengukur kemampuan siswa sekolah menengah, umumnya yang berusia antara 11 hingga 15 tahun. Tes ini merupakan bagian dari rangkaian tes TOEFL yang dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS) dan ditujukan untuk siswa yang sedang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. TOEFL Junior digunakan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris akademik dan sehari-hari, serta untuk memberikan umpan balik tentang kemajuan belajar siswa.
- TOEFL Junior Standard Test. TOEFL Junior Standard Test adalah versi berbasis kertas (paper-based test) yang terdiri dari tiga bagian utama, seperti Listening Comprehension, Language Form and Meaning, dan Reading Comprehension.
- TOEFL Junior Comprehensive Test adalah versi berbasis komputer (computer-based test) yang lebih mendalam dan mencakup empat bagian utama, seperti Listening Comprehension, Reading Comprehension, Speaking, dan Writing.
TOEFL Junior digunakan oleh berbagai institusi pendidikan di seluruh dunia sebagai alat untuk mengukur kemajuan belajar bahasa Inggris, menentukan tingkat bahasa Inggris siswa, dan membantu dalam proses penempatan di kelas bahasa Inggris yang sesuai. Tes ini juga berguna untuk mempersiapkan siswa sebelum mereka mengambil TOEFL iBT, yang digunakan untuk keperluan pendidikan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris.
6. TOEFL Primary Tests
TOEFL Primary merupakan salah satu tes bahasa Inggris yang dirancang khusus untuk anak-anak usia 8 hingga 11 tahun. Tes ini dibuat oleh Educational Testing Service (ETS), lembaga yang sama yang mengembangkan tes TOEFL iBT dan TOEFL ITP. TOEFL Primary bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris anak-anak pada tingkat dasar, memberikan gambaran tentang kemampuan mereka dalam memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademik dan sosial.
Ada beberapa jenis dari TOEFL Primary Test, misalnya seperti berikut:
- TOEFL Primary Reading and Listening Test. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan membaca dan mendengarkan anak-anak dalam bahasa Inggris. Ada dua tingkatan dalam tes ini, pertama ditujukan untuk anak-anak yang baru mulai belajar bahasa Inggris. Dan yang kedua, ditujukan untuk anak-anak yang sudah memiliki pemahaman lebih baik tentang bahasa Inggris.
- TOEFL Primary Speaking Test. Tes ini bertujuan untuk menilai kemampuan berbicara anak-anak dalam bahasa Inggris. Berbeda dengan tes Reading and Listening, tes Speaking berdiri sendiri dan menilai kemampuan anak untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan lancar dan tepat dalam berbagai situasi.
Tes bahasa Inggris TOEFL jenis yang satu ini memiliki tujuan untuk memberikan evaluasi kemampuan bahasa Inggris terhadap anak. Jadi, proses tes juga harus menyediakan alat yang dapat diandalkan bagi sekolah dan guru untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris siswa pada tingkat dasar.
Baca Juga:
Mengenal Apa Itu Kursus TOEFL
Struktur Tes TOEFL
Bagi kamu yang tertarik untuk melakukan tes TOEFL, tentu membutuhkan persiapan yang lebih matang. TOEFL adalah jenis tes yang biasanya digunakan untuk keperluan akademis, seperti penerimaan di universitas-universitas yang berbahasa Inggris. Tes TOEFL yang paling umum adalah TOEFL iBT (Internet-Based Test). Berikut adalah penjelasan detail mengenai struktur tes TOEFL iBT.
- Reading Section. Pada sesi ini akan dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami teks akademis yang mirip dengan apa yang akan mereka temui di lingkungan universitas. Dalam bagian ini, peserta akan diberikan 3-4 teks bacaan dengan panjang masing-masing sekitar 700 kata. Setiap teks diikuti oleh 10 pertanyaan, sehingga jumlah total pertanyaan adalah 30-40. Peserta memiliki waktu 54-72 menit untuk menyelesaikan bagian ini.
- Listening Section. Bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami percakapan dan ceramah dalam konteks akademis. Peserta akan mendengarkan 3-4 ceramah akademis, masing-masing berdurasi 3-5 menit, dan 2-3 percakapan yang lebih pendek. Setelah setiap ceramah atau percakapan, peserta akan menjawab 5-6 pertanyaan. Total pertanyaan dalam bagian ini adalah 28-39, dengan waktu pengerjaan 41-57 menit.
- Speaking Section. Dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam berbicara bahasa Inggris dengan lancar dan efektif dalam konteks akademis.Waktu yang diberikan untuk Speaking Section adalah 17 menit, dan setiap jawaban peserta direkam dan dinilai oleh penilai yang terlatih.
- Writing Section. Pada bagian ini dapat mengukur kemampuan peserta dalam menulis esai dalam bahasa Inggris. Peserta memiliki waktu 50 menit untuk menyelesaikan kedua tugas ini, dengan 20 menit untuk tugas terintegrasi dan 30 menit untuk tugas independen.
Tips Belajar TOEFL yang Efektif
Mempersiapkan diri untuk tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) memerlukan strategi belajar yang efektif agar dapat mencapai skor yang diinginkan. TOEFL merupakan salah satu tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris bagi mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Berikut adalah beberapa tips efektif yang dapat membantu kamu dalam mempersiapkan diri menghadapi tes TOEFL:
Pelajari Format dan Struktur Tes
Memahami format dan struktur tes TOEFL adalah langkah awal yang sangat penting. TOEFL iBT (Internet-Based Test) terdiri dari empat bagian: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Setiap bagian memiliki jenis soal dan alokasi waktu yang berbeda. Dengan memahami format ini, kamu dapat menyesuaikan strategi belajar agar lebih efektif.
Perbanyak Latihan Soal
Latihan soal merupakan cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan yang diperlukan dalam TOEFL. Cobalah untuk mengerjakan soal-soal latihan secara rutin, baik yang diambil dari buku persiapan TOEFL resmi maupun sumber online yang terpercaya. Melalui latihan ini, kamu akan terbiasa dengan jenis soal yang sering muncul serta dapat mengidentifikasi kelemahan yang perlu diperbaiki.
Tingkatkan Kosa Kata (Vocabulary)
Kosa kata yang kaya sangat penting, terutama untuk bagian Reading dan Writing. Usahakan untuk mempelajari kosa kata baru setiap hari dan mengaplikasikannya dalam kalimat. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi belajar kosa kata atau membuat daftar kosa kata sendiri yang terkait dengan topik-topik umum dalam TOEFL.
Praktekkan Listening Secara Aktif
Listening adalah salah satu bagian yang cukup menantang dalam TOEFL. Untuk meningkatkan kemampuan listening, biasakan mendengarkan berbagai jenis aksen bahasa Inggris melalui podcast, video, atau berita berbahasa Inggris. Cobalah untuk menangkap inti pembicaraan dan detail penting seperti angka, nama, dan tempat.
Tingkatkan Kemampuan Menulis (Writing)
Bagian Writing dalam TOEFL membuat Kamu untuk bisa menulis esai yang terstruktur dan koheren. Untuk itu, latihan menulis esai dengan topik-topik umum yang sering muncul di TOEFL sangat disarankan. Pastikan untuk memperhatikan tata bahasa, pilihan kata, serta alur logika dalam menulis.
Menguasai bahasa Inggris dengan baik adalah kunci untuk meraih sukses dalam tes TOEFL, yang sering menjadi syarat penting dalam proses penerimaan di universitas-universitas ternama di seluruh dunia. Dengan persiapan yang matang dan strategi belajar yang tepat, Kamu bisa mencapai skor yang diinginkan dan membuka pintu menuju peluang akademik serta profesional yang lebih luas.
Untuk membantu Kamu dalam mencapai tujuan tersebut, ICAN English hadir sebagai solusi yang tepat. ICAN English adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menawarkan kelas persiapan TOEFL untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu, khususnya dalam persiapan menghadapi tes yang satu ini.
Dengan dukungan pengajar yang berpengalaman, materi belajar yang komprehensif, serta metode pengajaran yang interaktif, ICAN English memastikan setiap siswa mendapatkan perhatian penuh untuk mencapai hasil terbaik. Selain itu, ICAN English juga menawarkan simulasi tes TOEFL yang mirip dengan kondisi ujian sebenarnya, sehingga Kamu dapat lebih siap dan percaya diri saat menghadapi tes.