Rumus Grammar Bahasa Inggris yang Wajib Dikuasai, Ketahui Di Sini!

Rumus Grammar Bahasa Inggris yang Wajib Dikuasai, Ketahui di Sini!

Rumus grammar bahasa Inggris yang wajib dikuasai sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Grammar atau tata bahasa adalah aturan yang mengatur bagaimana kata-kata disusun menjadi kalimat yang benar dan mudah dipahami. 

Tanpa pemahaman grammar yang baik, pesan yang ingin kamu sampaikan bisa menjadi rancu atau bahkan salah makna. Oleh karena itu, menguasai rumus grammar dasar seperti tenses, subject-verb agreement, dan penggunaan modal verbs akan sangat membantu dalam berbagai situasi, mulai dari percakapan sehari-hari hingga kebutuhan akademik dan profesional.

Dasar-dasar Grammar yang Harus Diketahui 

Tata bahasa Inggris atau Grammar adalah kumpulan aturan dan prinsip yang harus kamu pahami agar bisa membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Inggris dengan benar. Mulai dari memahami bentuk kata kerja, menyusun struktur kalimat yang baik, hingga menggunakan kata dan frasa dengan makna yang tepat, semua ini akan membantumu menguasai bahasa Inggris secara efektif. 

Dengan memahami tata bahasa yang benar, kamu bisa berkomunikasi dengan lebih jelas, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam situasi profesional. Selain itu, mempelajari tata bahasa juga akan membantumu dalam menulis teks yang lebih rapi dan terstruktur.

Secara umum, tata bahasa mencakup berbagai aspek, seperti struktur kata, frasa, klausa, dan kalimat, serta bagaimana semua elemen ini digunakan dalam komunikasi. Kata “tata bahasa” sendiri berasal dari bahasa Yunani “grammatike”, yang berarti “seni menulis”. Dalam linguistik, tata bahasa mengacu pada studi sistematis mengenai aturan bahasa yang digunakan untuk membentuk kalimat yang bermakna. Memahami tata bahasa sangat penting agar kamu bisa mengekspresikan diri dengan jelas dan kreatif.

Dalam bahasa Inggris, ada beberapa elemen utama yang perlu kamu pahami. Kata benda digunakan untuk menyebut orang, tempat, atau benda, seperti “cat”, “Jack”, atau “Africa”. Kata sifat berfungsi untuk menjelaskan kata benda, misalnya “beautiful”, “tall”, atau “boring”. Kata keterangan digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya, seperti “quickly”, “often”, atau “everywhere”.

Selain itu, ada determiner, yang mencakup artikel, quantifier, dan kata lainnya yang berfungsi untuk memperjelas kata benda. Kata kerja adalah elemen penting dalam tata bahasa yang menunjukkan tindakan atau keadaan, seperti “run”, “speak”, atau “write”. Kamu juga perlu memahami tuturan, yaitu cara melaporkan ucapan seseorang secara langsung atau tidak langsung. Dalam penulisan, tanda baca juga sangat penting untuk membentuk teks yang jelas dan mudah dipahami.

Untuk membuat kalimat yang lebih kompleks, kamu bisa menggunakan klausa relatif, yang memungkinkanmu menyusun informasi dengan lebih terstruktur. Jika ingin menguji pemahamanmu tentang tata bahasa Inggris, kamu bisa mencoba berbagai tes tata bahasa yang menguji kemampuanmu dalam mendengarkan, membaca, dan memahami aturan bahasa secara keseluruhan. Dengan terus berlatih dan memahami aturan-aturan ini, kamu bisa meningkatkan keterampilan bahasa Inggrismu secara signifikan.

Baca Juga: Tips Belajar Grammar yang Efektif Untuk Meningkatkan Skor TOEFL iBT

Rumus Grammar yang Wajib Dikuasai

Agar bisa menggunakan bahasa Inggris dengan benar, kamu perlu memahami berbagai rumus grammar yang wajib dikuasai.  Berikut ini beberapa rumus grammar yang wajib kamu kuasai:

Tenses

Tenses dalam bahasa Inggris bisa diibaratkan sebagai mesin waktu yang membantumu membawa pendengar atau pembaca melewati berbagai periode, mulai dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Dengan memahami tenses, kamu bisa menjelaskan kapan suatu peristiwa terjadi dengan lebih jelas dan akurat. 

Pada dasarnya, tenses berfungsi untuk menunjukkan waktu terjadinya suatu kejadian, apakah itu sesuatu yang telah terjadi di masa lalu, sedang berlangsung saat ini, atau akan terjadi di masa depan. Kamu bisa membayangkan tenses seperti penanda waktu dalam sebuah video, yang memungkinkan siapapun untuk langsung memahami bagian mana dari cerita yang sedang dibicarakan. Berikut ini beberapa rumus tenses dalam grammar yang wajib kamu ketahui:

  • Present Simple – Tense ini digunakan untuk menyatakan kebiasaan atau fakta umum. Rumusnya adalah Subject + Base Verb (s/es). Contohnya, “She writes every day.” yang berarti dia menulis setiap hari sebagai rutinitas.
  • Present Continuous – Digunakan untuk menunjukkan tindakan yang sedang berlangsung saat ini. Rumusnya Subject + am/is/are + Verb-ing. Misalnya, “They are learning English right now.” yang berarti mereka sedang belajar bahasa Inggris saat ini.
  • Present Perfect – Tense ini menunjukkan suatu tindakan yang telah selesai tetapi masih berhubungan dengan waktu sekarang. Rumusnya Subject + has/have + Past Participle. Contohnya, “I have finished my homework.” yang berarti tugas sudah selesai tetapi relevan dengan saat ini.
  • Present Perfect Continuous – Digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang telah berlangsung selama periode waktu tertentu. Rumusnya Subject + has/have been + Verb-ing. Contoh, “He has been working on this project for hours.” yang berarti dia sudah bekerja pada proyek ini selama beberapa jam.
  • Past Simple- Tense ini dipakai untuk menyatakan kejadian yang terjadi di masa lalu dan sudah selesai. Rumusnya Subject + Past Verb. Contohnya, “We visited the museum yesterday.” yang menunjukkan bahwa kunjungan ke museum terjadi kemarin.
  • Past Continuous – Digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang sedang berlangsung pada titik waktu tertentu di masa lalu. Rumusnya Subject + was/were + Verb-ing. Misalnya, “She was reading when I arrived.” yang berarti dia sedang membaca saat aku tiba.
  • Past Perfect – Tense ini menunjukkan suatu kejadian yang selesai sebelum kejadian lain di masa lalu. Rumusnya Subject + had + Past Participle. Contoh, “They had left before the event started.” yang berarti mereka sudah pergi sebelum acara dimulai.
  • Past Perfect Continuous – Digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang telah berlangsung sebelum peristiwa lain di masa lalu. Rumusnya Subject + had been + Verb-ing. Misalnya, “I had been studying English for years before moving abroad.” yang berarti aku sudah belajar bahasa Inggris selama bertahun-tahun sebelum pindah ke luar negeri.
  • Future Simple – Digunakan untuk menyatakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Rumusnya Subject + will + Base Verb. Contohnya, “He will start the course next week.” yang berarti dia akan memulai kursus minggu depan.
  • Future Continuous – Menunjukkan suatu tindakan yang akan sedang berlangsung di masa depan. Rumusnya Subject + will be + Verb-ing. Misalnya, “They will be traveling at this time tomorrow.” yang berarti mereka akan sedang bepergian pada waktu yang sama besok.
  • Future Perfect – Tense ini menyatakan suatu tindakan yang akan selesai sebelum titik waktu tertentu di masa depan. Rumusnya Subject + will have + Past Participle. Contohnya, “She will have completed her assignment by Monday.” yang berarti tugasnya akan selesai sebelum hari Senin.
  • Future Perfect Continuous – Digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang akan terus berlangsung hingga titik waktu tertentu di masa depan. Rumusnya Subject + will have been + Verb-ing. Misalnya, “By next year, he will have been teaching for a decade.” yang berarti pada tahun depan, dia sudah mengajar selama satu dekade.
  • Present Future Simple – Tense ini digunakan untuk menyatakan rencana di masa depan. Rumusnya Subject + is going to + Base Verb. Contohnya, “She is going to study tonight.” yang berarti dia berencana belajar malam ini.
  • Present Future Continuous – Menunjukkan suatu tindakan yang akan sedang berlangsung di masa depan. Rumusnya Subject + am/is/are going to be + Verb-ing. Misalnya, “We are going to be practicing grammar later.” yang berarti kita akan sedang berlatih tata bahasa nanti.
  • Past Future Simple – Tense ini menyatakan sesuatu yang direncanakan di masa lalu tetapi mengarah ke masa depan saat itu. Rumusnya Subject + would + Base Verb. Contohnya, “She said she would join us for dinner.” yang berarti dia mengatakan akan bergabung untuk makan malam.
  • Past Future Continuous – Digunakan untuk menunjukkan tindakan yang akan sedang berlangsung di masa lalu jika kondisi tertentu terjadi. Rumusnya Subject + would be + Verb-ing. Contohnya, “He thought he would be traveling by now.” yang berarti dia berpikir seharusnya dia sedang bepergian saat ini.

Berikut adalah tabel yang menjelaskan pentingnya tenses dalam bahasa Inggris dengan lebih santai dan mudah dipahami:

AspekPenjelasanContoh Kalimat (English)
KejelasanTenses membantu kamu memahami kapan suatu kejadian terjadi. Tanpa tenses, kamu mungkin bingung apakah sesuatu adalah kebiasaan, kenangan, atau rencana“She studies every day.” (rutinitas) vs. “She studied yesterday.” (kejadian di masa lalu) vs. “She will study tomorrow.” (rencana).
KonteksTenses memberikan gambaran yang lebih jelas dalam suatu cerita. Dengan menggunakan tenses yang tepat, kamu bisa menunjukkan bagaimana suatu peristiwa terjadi dalam urutan yang logis.“I was watching TV when he called.” (menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung lalu ada interupsi).
Nuansa HalusPerubahan tense bisa mengubah makna sebuah kalimat. Tenses membantu kamu mengekspresikan sesuatu yang masih berlangsung atau yang sudah berlalu“I used to dance.” (dulu hobi) vs. “I dance.” (masih dilakukan sekarang).
Mengekspresikan Suasana HatiTenses juga menunjukkan perbedaan antara angan-angan dan kepastian. Pemilihan tense yang tepat membantu kamu menyampaikan maksud dengan lebih akurat.“If I were rich, I would travel.” (mimpi) “When I am rich, I will travel.” (rencana yang yakin).

Tanpa tenses yang tepat, kalimat bisa menjadi membingungkan dan sulit dimengerti. Oleh karena itu, menguasai tenses sangat penting untuk berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris.

Passive Voice

Kalimat pasif atau Passive Voice adalah salah satu bentuk kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Dalam sebuah kalimat, kata kerja bisa menunjukkan apakah subjek melakukan suatu tindakan atau justru menerima tindakan dari pihak lain. Jika dalam kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan, maka dalam kalimat pasif subjek justru menjadi penerima tindakan tersebut.

Untuk membentuk kalimat pasif, kamu perlu mengikuti rumus berikut: [Subjek] + [be + past participle dari kata kerja transitif] + [frasa preposisional (jika diperlukan)]. Dengan kata lain, kamu perlu menggunakan bentuk to be yang sesuai dengan tense yang digunakan, lalu diikuti oleh kata kerja bentuk past participle.

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh kalimat pasif dalam bahasa Inggris:

  • The Philadelphia Museum of Art is visited by around 800,000 people every year. (Museum Seni Philadelphia dikunjungi oleh sekitar 800.000 orang setiap tahun.)
  • I am often surprised by how quickly the day goes by. (Aku sering terkejut dengan betapa cepatnya waktu berlalu.)

Dengan memahami cara kerja kalimat pasif, kamu bisa menggunakannya dengan tepat dalam berbagai situasi, terutama saat ingin menekankan suatu tindakan tanpa harus menyebut siapa pelakunya.

Situasi Penggunaan PenjelasanContoh Kalimat (Passive Voice)
Menekankan hasil atau tindakan daripada pelakuDalam beberapa kasus, fokus utama adalah pada tindakan atau hasil yang terjadi, bukan pada siapa yang melakukannya.The new law was approved by the government last week. (Undang-undang baru disetujui oleh pemerintah minggu lalu.)
Pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak relevanKadang-kadang, pelaku tidak diketahui atau tidak perlu disebutkan dalam kalimat.The window was broken last night. (Jendela itu pecah tadi malam.)
Gaya bahasa formal atau akademisDalam tulisan akademik, laporan ilmiah, dan berita, passive voice sering digunakan untuk menjaga objektivitas.The experiment was conducted to analyze the chemical reaction. (Eksperimen dilakukan untuk menganalisis reaksi kimia)
Menghindari penyebutan pelaku langsungDalam beberapa situasi diplomatis atau profesional, passive voice digunakan untuk menghindari menyalahkan seseorang secara langsung.A mistake was made in the calculation. (Terjadi kesalahan dalam perhitungan.)
Prosedur atau instruksiDigunakan dalam manual atau instruksi agar fokus tetap pada proses, bukan pelakunya.The machine should be turned off after use. (Mesin harus dimatikan setelah digunakan.)

Dalam konteks akademis dan profesional, Passive Voice memiliki peran penting untuk meningkatkan kejelasan dan objektivitas dalam komunikasi tertulis. Dengan memahami kapan dan mengapa Passive Voice digunakan, kamu bisa meningkatkan keterampilan menulis yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan akademis maupun profesional.

Conditional Sentences

Conditional Sentence adalah jenis kalimat yang sering digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat antara suatu kondisi dan hasil yang mungkin terjadi. Dalam sebuah kalimat kondisional, biasanya ada dua bagian utama: satu bagian menyatakan kondisi (biasanya dimulai dengan if atau kata lain yang menunjukkan syarat), sementara bagian lainnya menjelaskan hasil yang akan terjadi jika kondisi tersebut terpenuhi.

Misalnya, dalam kalimat “If it rains, we will stay inside”, bagian “If it rains” adalah kondisi yang menyatakan kemungkinan terjadinya hujan, sedangkan “we will stay inside” adalah hasil yang menjelaskan apa yang akan dilakukan jika hujan benar-benar turun.

Memahami kalimat kondisional sangat penting karena membantu kamu mengekspresikan berbagai kemungkinan, mulai dari situasi sehari-hari hingga skenario yang bersifat hipotetis. Dalam bahasa Inggris, kalimat ini sering digunakan untuk berbicara tentang perencanaan, prediksi, bahkan untuk memberikan saran atau peringatan. Semakin baik kamu menguasainya, semakin lancar kamu bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif.

Dalam bahasa Inggris, ada empat jenis utama kalimat kondisional yang memiliki fungsi berbeda. Kamu perlu memahami perbedaan ini agar bisa menggunakannya dengan tepat dalam percakapan dan tulisan.

Jenis KondisionalFungsi & KegunaanStruktur KalimatContoh Kalimat
Zero ConditionalMenyatakan fakta atau kebenaran universal. Biasanya digunakan dalam ilmu pengetahuan dan aturan umumIf + Simple Present, Simple PresentIf you heat water to 100°C, it boils. (Jika kamu memanaskan air hingga 100°C, air akan mendidih.)
First ConditionalMenunjukkan kemungkinan nyata yang bisa terjadi di masa depan berdasarkan kondisi saat ini.If + Simple Present, Will + InfinitiveIf you study hard, you will pass the exam. (Jika kamu belajar dengan giat, kamu akan lulus ujian.)
Second ConditionalMenunjukkan situasi hipotesis atau tidak nyata di masa kini atau masa depan. Biasanya digunakan untuk berandai-andai atau memberikan saran.If + Simple Past, Would + InfinitiveIf I were rich, I would travel the world. (Jika aku kaya, aku akan berkeliling dunia.)
Third ConditionalMenunjukkan situasi yang tidak terjadi di masa lalu dan hasil yang juga tidak terjadi. Sering digunakan untuk menyatakan penyesalan.If + Past Perfect, Would Have + Past ParticipleIf she had woken up earlier, she wouldn’t have missed the train. (Jika dia bangun lebih awal, dia tidak akan ketinggalan kereta.)

Conditional sentences sangat penting dalam bahasa Inggris karena membantu menyampaikan ide secara lebih logis dan terstruktur. Dengan memahami jenis-jenisnya, kamu dapat menyusun argumen yang lebih kuat, menulis teks akademik dengan lebih jelas, serta berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi.

Comparisons

Dalam komunikasi bahasa Inggris, comparisons (perbandingan) memiliki peran yang sangat penting karena memungkinkan seseorang untuk menggambarkan perbedaan, kesamaan, dan tingkatan suatu hal. Secara akademis, penggunaan comparisons membantu dalam berbagai aspek, seperti analisis, argumen ilmiah, deskripsi yang lebih jelas, dan pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan data atau konsep.

Berikut ini penjelasan serta rumus dari comparisons yang harus kamu ketahui:

Jenis ComparisonFungsi & KegunaanStruktur KalimatContoh Kalimat
Positive Degree (Tingkat Positif)Menyatakan kualitas suatu hal tanpa membandingkan dengan yang lain.Subject + To be + AdjectiveThis book is interesting. (Buku ini menarik.)
Comparative Degree (Tingkat Perbandingan)Membandingkan dua hal dan menunjukkan mana yang lebih unggul dalam aspek tertentu.Adjective + -er / More + Adjective + thanThis book is more interesting than that one. (Buku ini lebih menarik daripada yang itu.)
Superlative Degree (Tingkat Superlatif)Menunjukkan bahwa suatu hal memiliki tingkat tertinggi dalam suatu aspek dibandingkan dengan yang lain.The + Adjective + -est / The most + AdjectiveThis is the most interesting book I’ve ever read. (Ini adalah buku paling menarik yang pernah saya baca.)

Ada beberapa alasan kenapa comparison menjadi begitu penting dalam bahasa Inggris, misalnya seperti berikut:

  • Membantu menyampaikan perbedaan atau kesamaan antara dua atau lebih hal dengan lebih jelas.
  • Berguna dalam penulisan akademik, terutama dalam analisis ilmiah, esai perbandingan, dan laporan penelitian.
  • Dalam dunia akademik dan profesional, comparisons sering digunakan untuk mengevaluasi data dan membuat keputusan.
  • Contohnya, dalam studi ekonomi atau sains, comparisons digunakan untuk membandingkan variabel dan menentukan tren.
  • Dengan membandingkan dua atau lebih konsep, seseorang dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik tertentu.
  • Memudahkan dalam membangun argumen logis dalam esai, presentasi, atau diskusi akademik.
  • Dalam kehidupan sehari-hari untuk membandingkan pilihan dan membuat keputusan lebih baik.
  • Dalam dunia akademik, digunakan dalam riset dan analisis kritis.
  • Dalam dunia bisnis dan profesional,  digunakan dalam perbandingan produk, strategi, dan kebijakan.

Memahami dan menggunakan comparisons dengan benar akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan membantu menyusun argumen yang lebih kuat dalam berbagai konteks.

Direct & Indirect Speech

Ketika menggunakan direct speech, kamu mengutip kata-kata seseorang secara langsung, tanpa mengubah apa pun. Kata-kata tersebut harus ditempatkan di antara tanda kutip (” “) agar jelas bahwa itu adalah ucapan asli. Misalnya, saat sedang menelepon seseorang dan ingin menceritakan ulang percakapan tersebut kepada temanmu nanti, kamu bisa menggunakan direct speech untuk menyampaikan kata-kata persis yang diucapkan. Teknik ini sering digunakan dalam dialog, wawancara, atau cerita agar terdengar lebih autentik dan jelas.

Sementara itu, reported speech atau indirect speech biasanya digunakan saat kamu ingin menceritakan kembali sesuatu yang telah dikatakan di masa lalu. Karena itu, bentuk kata dalam kalimat sering mengalami perubahan, terutama dalam tense (waktu), kata ganti, dan beberapa kata keterangan waktu. 

Dalam reported speech, kamu akan menggunakan kata kerja seperti said, told, atau asked untuk memperkenalkan ucapan yang dilaporkan. Berbeda dengan direct speech, di sini kamu tidak perlu menggunakan tanda kutip karena kamu tidak mengulangi kata-kata secara persis, melainkan menyampaikan inti dari percakapan tersebut dengan gaya yang lebih natural dan sesuai konteks.

Untuk lebih jelas lagi, berikut penjelasan serta contohnya:

AspekDirect Speech (Kalimat Langsung)Indirect Speech (Kalimat Tidak Langsung)
DefinisiMengutip ucapan seseorang secara langsung dengan tanda kutip.Menyampaikan kembali ucapan seseorang tanpa tanda kutip dan sering mengalami perubahan dalam tense dan kata ganti.
Struktur KalimatSubject + verb + “quotation”Subject + reporting verb + that + clause
Perubahan TenseTidak mengalami perubahan tense, tetap seperti yang diucapkan.Mengalami perubahan tense jika laporan dalam waktu yang berbeda (backshifting).
Contoh KalimatHe said, “I am tired.”He said that he was tired.
Konteks PenggunaanDigunakan dalam kutipan langsung, wawancara, atau dialogDigunakan dalam laporan berita, esai akademik, dan percakapan formal.

Direct & Indirect Speech sangat penting dalam bahasa Inggris karena membantu dalam komunikasi lisan dan tulisan, baik dalam kehidupan sehari-hari, dunia akademik, maupun profesional. Memahami perbedaan dan cara menggunakannya dengan benar akan meningkatkan kemampuan berbahasa serta keterampilan menulis dalam berbagai konteks.

Menguasai direct dan indirect speech juga memungkinkan seseorang untuk lebih efektif dalam menyampaikan informasi, baik saat mengutip langsung dalam penelitian maupun saat menyampaikan kembali ucapan seseorang dengan perubahan yang sesuai.

Subject, Verb, Object, and Complement

Saat kamu membuat sebuah kalimat dalam bahasa Inggris, ada bagian penting yang disebut subject complement dan object complement. Keduanya membantu membuat kalimat lebih jelas dan mudah dipahami.

Subject complement adalah kata atau frasa yang mengikuti kata kerja penghubung untuk menjelaskan atau mengidentifikasi kembali subjek dalam sebuah kalimat. Bentuknya bisa berupa kata benda, frasa kata benda, kata ganti, kata sifat, atau bahkan frasa kata sifat. Misalnya, dalam kalimat “Kamu adalah seorang guru,” kata “seorang guru” merupakan subject complement karena menjelaskan kembali subjek, yaitu “kamu”.

Di sisi lain, object complement adalah kata atau frasa yang mengikuti objek langsung untuk mendeskripsikan atau mengganti namanya. Sama seperti subject complement, bentuknya bisa berupa kata benda, frasa kata benda, kata ganti, kata sifat, atau frasa kata sifat. Misalnya, dalam kalimat “Mereka menobatkan dia sebagai juara,” kata “sebagai juara” adalah object complement karena memberikan informasi tambahan tentang objek “dia”.

Sebagian besar kata kerja dalam kalimat membutuhkan pelengkap kata kerja agar memiliki makna yang lengkap dan mudah dipahami. Misalnya, dalam kalimat sederhana seperti “Kapal tenggelam,” kalimat ini sudah lengkap secara tata bahasa karena mengandung subjek (kapal) dan kata kerja (tenggelam). Namun, ada banyak kalimat lain yang membutuhkan subject complement atau object complement agar maknanya menjadi lebih jelas.

ElemenDefinisiFungsiContoh KalimatPenjelasan
Subject (S)Subjek adalah pelaku atau topik utama dalam sebuah kalimat.Menunjukkan siapa atau apa yang melakukan tindakan.John reads a book.“John” adalah subjek karena dia yang melakukan tindakan membaca.
Verb (V)Kata kerja yang menunjukkan tindakan atau keadaan.Menghubungkan subjek dengan tindakan atau keadaan.John reads a book.“Reads” adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan membaca.
Object (O)Objek menerima tindakan dari subjek. Bisa berupa objek langsung (direct object) atau tidak langsung (indirect object).Menjelaskan kepada siapa atau apa tindakan itu diberikan.John reads a book.“A book” adalah objek langsung karena menerima tindakan membaca
Complement (C)Kata atau frasa yang melengkapi makna subjek atau objek. Bisa berupa subject complement atau object complement.Memberikan informasi tambahan tentang subjek atau objek.John is a teacher.“A teacher” adalah subject complement yang menjelaskan John.

Subject, Verb, Object, and Complement sangat penting, sebab setiap kalimat dalam bahasa Inggris membutuhkan subjek dan kata kerja sebagai elemen dasar. Objek dan complement berperan untuk memberikan makna yang lebih lengkap dan akurat. Selain itu, Pemahaman tentang struktur S-V-O-C memungkinkan kamu menyusun kalimat dengan lebih baik, baik dalam tulisan formal maupun percakapan sehari-hari.

Agreement

Dalam tata bahasa Inggris, istilah “Agreement” mengacu pada aturan yang memastikan bahwa kata-kata dalam sebuah kalimat sesuai dalam hal jumlah dan, jika relevan, jenis kelamin. Artinya, jika subjek dalam kalimat berbentuk tunggal, maka kata kerja yang digunakan juga harus tunggal. Begitu juga jika subjeknya jamak, kata kerja harus mengikuti dalam bentuk jamak. Selain itu, kata ganti juga harus sesuai dengan kata benda yang dirujuknya, baik dalam jumlah maupun gender.

Ada dua jenis agreement utama yang perlu kamu pahami agar kalimat lebih jelas dan tata bahasa tetap benar. Pertama, Subject-Verb Agreement, yang mengatur kesesuaian antara subjek dan kata kerja dalam sebuah kalimat. Kedua, Pronoun-Noun Agreement, yang memastikan bahwa kata ganti yang digunakan sesuai dengan kata benda yang dirujuk. Memahami aturan ini sangat penting karena bisa membantu kamu menyusun kalimat yang lebih rapi, jelas, dan mudah dipahami oleh pembaca.

Jenis AgreementDefinisiContohKegunaannya
Subject-Verb AgreementKesesuaian antara subjek dan kata kerja dalam hal jumlah (singular atau plural).She writes a book. (She = singular, writes = singular verb)Memastikan tata bahasa yang benar sehingga kalimat lebih jelas dan dapat dipahami dengan baik.
Pronoun-Antecedent AgreementKesesuaian antara kata ganti dan kata yang dirujuknya dalam hal jumlah dan gender.Every student must bring his or her book. (Kata ganti his or her sesuai dengan every student yang singular.)Menghindari kebingungan dan memastikan bahwa rujukan dalam kalimat tetap konsisten.
Agreement dalam TensesKonsistensi antara waktu dalam kalimat.Yesterday, he went to school and studied hard. (Past tense digunakan untuk semua kata kerja.)Membantu menyampaikan peristiwa secara kronologis dan logis.
Agreement dalam Countable & Uncountable NounsKesesuaian antara kata benda yang dapat dihitung dan tidak dapat dihitung dengan kata kerja atau determiner yang tepat.There is some water on the table. (Water = uncountable, menggunakan is bukan are.)Mencegah kesalahan dalam penggunaan kata benda yang dapat atau tidak dapat dihitung.

Agreement membantu memastikan bahwa setiap bagian kalimat saling terkait dengan baik. Tanpa agreement yang benar, kalimat bisa menjadi ambigu atau sulit dipahami. Misalnya, jika subjek tunggal menggunakan kata kerja jamak, pembaca mungkin kebingungan memahami siapa atau apa yang sedang dibicarakan. 

Dengan memahami dan menerapkan agreement dengan benar, kamu bisa meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris secara signifikan, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan.

Nouns

Noun (kata benda) adalah bagian fundamental dalam struktur bahasa Inggris. Kata benda digunakan untuk menyebut orang, tempat, benda, gagasan, atau peristiwa. Tanpa kata benda, sulit bagi suatu kalimat untuk memiliki makna yang jelas dan lengkap. Kata benda berperan sebagai subjek, objek, atau pelengkap dalam suatu kalimat, sehingga membantu dalam menyampaikan informasi secara efektif.

Dalam komunikasi, kata benda sangat penting karena membantu kita mengidentifikasi dan membedakan objek di sekitar kita. Selain itu, dalam penulisan akademik dan profesional, penggunaan kata benda yang tepat meningkatkan kejelasan, ketepatan, dan formalitas suatu teks.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan jenis-jenis noun beserta contohnya:

Jenis NounPenjelasanContoh
Proper NounNama spesifik orang, tempat, atau organisasi. Ditulis dengan huruf kapital.Michael Jordan, Paris, Google
Common NounKata benda umum yang tidak spesifik.city, teacher, dog
Countable NounKata benda yang bisa dihitung dan memiliki bentuk tunggal dan jamak.apple, car, book
Uncountable NounKata benda yang tidak bisa dihitung dan biasanya dalam bentuk tunggal.water, sugar, happiness
Concrete NounKata benda yang bisa dirasakan oleh panca indera.table, music, perfume
Abstract NounKata benda yang menggambarkan konsep, ide, atau emosi.love, freedom, knowledge
Collective NounKata benda yang menggambarkan kelompok orang atau benda.team, family, audience

Dengan memahami dan menggunakan kata benda secara efektif, kamu bisa menyusun kalimat yang lebih jelas, koheren, dan sesuai dengan tata bahasa yang benar. Kata benda juga sangat penting dalam berbagai jenis komunikasi, baik lisan maupun tulisan, sehingga penggunaannya yang tepat dapat meningkatkan kualitas komunikasi secara keseluruhan.

Baca Juga: Variasi English Grammar Level Advanced yang Bisa Kamu Gunakan

Trik Menghafal Rumus Grammar dengan Efektif

Menghafal rumus grammar bisa terasa sulit, apalagi jika kamu baru mulai belajar bahasa Inggris. Namun, dengan metode yang tepat, proses ini bisa menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Daripada sekadar menghafal tanpa memahami, ada beberapa trik yang bisa membantu kamu mengingat rumus grammar dengan lebih efektif, seperti berikut:

Memahami Penggunaan Adjective dan Adverb dengan Benar

Saat belajar bahasa Inggris, kamu perlu memahami perbedaan antara adjective (kata sifat) dan adverb (kata keterangan) agar bisa menggunakannya dengan tepat. Kata sifat berfungsi untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi, atau mengukur seseorang atau sesuatu. Biasanya, kata sifat ditempatkan sebelum kata benda dan tidak berubah bentuk meskipun kata benda tersebut berbentuk jamak.

Sementara itu, adverb digunakan untuk memodifikasi kata kerja, kata sifat, atau adverb lainnya. Umumnya, kata keterangan muncul setelah kata kerja dalam sebuah kalimat. Contohnya:

  • He’s a slow driver. (Dia adalah pengemudi yang lambat) – “slow” adalah adjective karena menjelaskan kata benda “driver”.
  • He drives slowly. (Dia mengemudi dengan lambat) – “slowly” adalah adverb karena menjelaskan kata kerja “drives”.

Sebagian besar adverb dibuat dengan menambahkan akhiran -ly ke kata sifat. Namun, ada beberapa adverb yang bersifat tidak beraturan, seperti:

  • fast (adjective) – fast (adverb)
  • hard (adjective) –  hard (adverb)
  • good (adjective) – well (adverb)

Contoh lainnya:

  • Your English is good. (Bahasa Inggrismu bagus) – “good” sebagai adjective untuk “English”.
  • You speak English well. (Kamu berbicara bahasa Inggris dengan baik) – “well” sebagai adverb untuk “speak”.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa menggunakan kata sifat dan kata keterangan dengan lebih akurat dalam percakapan dan tulisan sehari-hari.

Hati-Hati dengan Homofon dalam Bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, ada banyak kata yang terdengar sama saat diucapkan tetapi memiliki arti dan ejaan yang berbeda. Kata-kata seperti ini disebut homofon. Karena pelafalannya mirip, sering kali orang bingung saat menulis atau memahami makna dalam sebuah percakapan.

Beberapa contoh homofon yang sering digunakan antara lain:

  • they’re – their – there
  • you’re – your
  •  it’s – its
  • I – eye
  • here – hear
  • brake – break
  • flower – flour
  • our – hour

Kesalahan dalam menggunakan homofon bisa mengubah arti dari kalimat yang kamu tulis atau dengar. Oleh karena itu, saat menulis, pastikan kamu memilih ejaan yang benar sesuai dengan konteksnya. Begitu juga saat mendengarkan, jangan langsung mengasumsikan arti sebuah kata hanya dari suaranya. Perhatikan kalimat secara keseluruhan agar kamu bisa memahami maksud yang sebenarnya.

Dengan lebih teliti dalam mengenali homofon, kamu bisa menghindari kesalahan yang sering terjadi dan meningkatkan pemahaman dalam berbahasa Inggris.

Gunakan Konjugasi Kata Kerja dengan Benar

Saat berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris, penting untuk memastikan bahwa kata kerja yang kamu gunakan sesuai dengan subjeknya. Salah satu hal yang sering membingungkan adalah penggunaan kata kerja untuk subjek he, she, dan it, karena bentuknya sering berbeda dibandingkan subjek lainnya.

Sebagai contoh:

  • She has two cats. (BENAR)
  • She have two cats. (SALAH)

Meskipun kesalahan ini terlihat kecil, tetapi dalam percakapan atau tulisan, hal ini cukup mencolok. Jika kamu bisa menghindarinya, maka penggunaan bahasamu akan terdengar lebih alami dan lebih akurat.

Selain itu, saat kamu menggunakan frasa “There is” atau “There are” untuk menggambarkan sesuatu, pastikan kata kerja yang kamu pakai sesuai dengan kata benda pertama dalam daftar. Contohnya:

  • There is a sofa, some chairs, and a table.
  • There are some chairs, a table, and a sofa.

Dengan memahami dan menerapkan aturan ini, kamu bisa meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris secara lebih efektif dan membuat komunikasi lebih jelas serta mudah dipahami.

Menghubungkan Ide dengan Konjungsi

Saat berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris, kamu sering perlu menghubungkan dua ide atau frasa pendek agar kalimat terdengar lebih alami dan mudah dipahami. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan konjungsi. Misalnya, jika kamu ingin menggabungkan dua kalimat seperti:

I’m studying English. English is important.

Kamu bisa mengubahnya menjadi:

I’m studying English because it’s important.

Dengan menggunakan konjungsi, kalimat menjadi lebih mengalir dan memiliki hubungan yang lebih jelas antara satu ide dengan ide lainnya.

Berikut adalah beberapa konjungsi yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris:

  • and – untuk menambahkan informasi (He likes football and he plays in a team.)
  • because – untuk menjelaskan alasan (We’re going out because we’re bored.)
  • but – untuk menunjukkan perbedaan atau kontradiksi (She wants to study more but she doesn’t have time.)
  • so – untuk menunjukkan akibat atau konsekuensi (Kim is coming round so I’m cleaning my flat.)
  • or – untuk memberikan pilihan atau alternatif (Would you like tea or coffee?)

Dengan memahami dan menggunakan konjungsi dengan benar, kamu bisa membuat kalimat yang lebih jelas, terstruktur, dan mudah dimengerti. Ini juga akan membantu tulisan dan percakapanmu terdengar lebih natural dan profesional.

Membuat Kalimat yang Jelas dan Terstruktur

Dalam bahasa Inggris, kalimat tertulis biasanya tidak terlalu panjang. Ini tentu menjadi kabar baik bagi kamu yang sedang belajar bahasa Inggris, karena kamu tidak perlu merasa terbebani dengan membuat kalimat yang panjang dan rumit. Sebuah kalimat umumnya terdiri dari dua atau tiga klausa yang memiliki struktur subject + verb + object dan sering kali dihubungkan dengan konjungsi.

Agar tulisanmu lebih jelas dan mudah dipahami, penting untuk menggunakan koma dengan tepat. Koma membantu pembaca mengetahui di mana satu frasa berakhir dan frasa lain dimulai. Berikut beberapa situasi umum di mana koma diperlukan:

  • Di antara dua klausa dalam satu kalimat
    Contoh; If the weather is nice tomorrow, we’re going to the park.
  • Untuk memisahkan item dalam daftar
    Contoh : Our kids like swimming, skiing, ice-skating, and cycling.
  • Setelah beberapa konjungsi untuk menunjukkan transisi
    Contoh :  Our holiday was great, and the hotel was wonderful. However, the weather was awful.
  • Untuk menyisipkan informasi tambahan di tengah kalimat (klausa non-defining)
    Contoh : My neighbor, who’s from Brazil, is really good at cooking.

Dengan memahami struktur kalimat dan penggunaan koma yang tepat, tulisanmu akan lebih rapi, jelas, dan mudah dimengerti oleh pembaca. Ini juga akan membantumu menghindari kesalahan umum dalam menulis bahasa Inggris.

Baca Juga: Cara Belajar Grammar dengan Cepat dan Mudah

Belajar Bahasa Inggris Sama ICAN English, Yuk!

Memahami rumus dalam grammar adalah langkah penting untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris. Dengan menguasai aturan dasar, kamu bisa menyusun kalimat yang benar, lebih percaya diri dalam berbicara, dan menulis dengan lebih profesional. 

Kesalahan grammar yang sering terjadi dapat dihindari jika kamu memahami konsep-konsep seperti tenses, subject-verb agreement, hingga penggunaan conjunctions yang tepat. Dengan pemahaman yang baik, komunikasi dalam bahasa Inggris akan menjadi lebih efektif dan mudah dipahami oleh lawan bicara.

Kalau kamu ingin belajar bahasa Inggris dengan cara yang lebih mudah, menyenangkan, dan efektif, ICAN English adalah pilihan yang tepat! Dengan metode pembelajaran interaktif, materi yang lengkap, dan tutor profesional, kamu bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan lebih cepat. 

Tidak hanya teori, kamu juga akan mendapatkan praktik langsung agar lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris sehari-hari. Jadi, tunggu apa lagi? Gabung sekarang dan tingkatkan skill bahasa Inggrismu bersama ICAN English!

Program Cicilan Bank Permata
Program Cicilan Bank BCA
Cicilan-0%-Permata
Cicilan-0%-BCA

Form Konsultasi

Lengkapi Formulir berikut untuk memulai Konsultasi Gratis dengan tim ICAN English.

Form Konsultasi - Artikel
Artikel Terkait