Apakah 1 Bulan Cukup untuk Persiapan IELTS? Ini Strateginya!

Apakah 1 Bulan Cukup untuk Persiapan IELTS? Ini Strateginya!

Banyak siswa merasa cemas ketika menghadapi kenyataan waktu persiapan IELTS hanya satu bulan. Mungkin kamu juga sedang bertanya-tanya, “Apakah 1 bulan cukup untuk persiapan IELTS?” Kekhawatiran ini sangat wajar, mengingat IELTS menguji empat keterampilan utama bahasa Inggris: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Dengan strategi tepat dan konsisten, satu bulan bisa menjadi periode efektif.

Memiliki skor IELTS yang tinggi sangat penting. Hasil tes ini sangat berguna jika kamu berencana melanjutkan studi ke luar negeri, mencari beasiswa, atau meningkatkan peluang karir internasional. IELTS menjadi salah satu bukti kemampuan bahasa Inggris secara global. Karena itu, mempersiapkan diri secara maksimal, meskipun dalam waktu terbatas, tetap menjadi investasi besar untuk masa depan kamu.

Langkah Penting untuk Persiapan IELTS

Mempersiapkan diri untuk menghadapi IELTS memang membutuhkan strategi yang tepat. Untuk membantu meraih hasil terbaik, memahami format ujian secara menyeluruh adalah hal yang harus kamu lakukan. Semakin familiar dengan pola soal dan jenis tugas IELTS, semakin percaya diri kamu mengerjakan tes nanti. Untuk tips lainnya, kamu bisa memahami apa saja persiapan IELTS sebagaimana berikut:

Persiapan Listening

Dalam bagian IELTS Listening, audio hanya akan diputar sekali. Saat latihan, sangat penting untuk membiasakan diri mendengarkan rekaman hanya satu kali. Cobalah mendengarkan beragam topik seperti perkuliahan, percakapan, dan monolog. Bagian Listening IELTS mencakup area tersebut, sehingga latihan ini akan membantu mengasah kemampuan mendengar.

Untuk mempersiapkan diri secara optimal, kamu perlu membiasakan telinga dengan berbagai aksen. Tes IELTS menggunakan berbagai aksen dari negara berbahasa Inggris untuk mencerminkan penggunaan bahasa Inggris secara global. Kamu harus mendengarkan aksen dari berbagai negara. Cobalah mendengarkan radio lokal dari berbagai wilayah atau menonton serial TV dari negara-negara berbahasa Inggris.

Fokus adalah kunci untuk meraih Band 7 atau lebih tinggi di IELTS Listening. Untuk meningkatkan konsentrasi, praktikkan “active listening” saat berlatih. Kamu bisa mencatat kata kunci atau menjawab pertanyaan sambil mendengarkan, agar lebih aktif seperti saat ujian berlangsung. Selain itu, perhatikan instruksi, terutama terkait batasan jumlah kata. Jika soal meminta jawaban maksimal tiga kata, kamu harus mengikuti batasan tersebut, karena jawaban empat kata akan dianggap salah.

Mengenal berbagai format soal juga sangat membantu. Dengan memahami tipe-tipe soal listening, kamu bisa lebih siap dan tahu bagaimana cara terbaik menjawabnya. Untuk itu, gunakan soal-soal asli dari tes IELTS sebelumnya sebagai bahan latihan. Pastikan kamu hanya mendengarkan sekali selama latihan, sesuai kondisi sebenarnya saat ujian.

Baca Juga: Tips Tes Listening IELTS Anti Gagal

Persiapan Reading

Bagian IELTS Reading terdiri dari berbagai jenis pertanyaan yang masing-masing memerlukan keterampilan membaca yang berbeda. Dengan menerapkan strategi khusus dalam persiapan tes IELTS, kamu bisa lebih mudah menguasai bagian ini.

Daripada membaca keseluruhan teks berulang kali, lebih baik menggunakan teknik skimming dan scanning untuk memahami ide utama dalam waktu singkat. Teknik ini bisa kamu aplikasikan saat latihan IELTS Reading untuk versi General maupun Academic.

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan membaca adalah dengan rutin membaca berbagai teks berbahasa Inggris. Semakin sering kamu membaca jenis teks berbeda, semakin cepat dan akurat kemampuan dalam memahami bacaan. Penting juga untuk membaca setiap pertanyaan dengan saksama sebelum mulai membaca teks. Hal ini akan membantu kamu dalam menemukan informasi relevan.

Saat membaca, tandai kemungkinan jawaban atau informasi penting. Cara ini akan memudahkan kamu saat kembali mencocokkan jawaban dengan teks. Ketika mulai membaca teks, cobalah mendapatkan gambaran umum terlebih dahulu dengan cara scanning. Lanjutkan membaca lebih teliti sambil mengingat pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab. Jadi, kamu bisa mencari jawaban lebih cepat.

Selalu perhatikan setiap bagian bacaan agar tidak melewatkan informasi penting. Pastikan ejaan jawabanmu sesuai dalam teks karena kesalahan ejaan bisa membuat jawaban salah. Beberapa soal juga menguji pemahamanmu terhadap tema utama atau makna dari kata-kata tertentu yang merangkum isi bacaan. Untuk membantu proses ini, kamu bisa fokus pada kata kunci penting, seperti tanggal atau istilah tertentu.

Jika kamu mengikuti IELTS versi berbasis kertas, catat jawaban kamu langsung di lembar jawaban. Hal ini penting agar kamu tidak kehilangan waktu di akhir tes.

Persiapan Writing

Salah satu tips utama agar sukses dalam IELTS Writing adalah menguasai struktur esai. Struktur esai yang baik terdiri dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Menyusun ide secara teratur dan menggunakan paragraf yang jelas akan memperlihatkan kemampuan membuat tulisan lebih menarik.

Tips persiapan writing IELTS adalah dengan berlatih menulis berbagai topik tes latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Manfaatkan tes gratis di situs online dan pastikan kamu menyelesaikan tulisan dalam batas waktu dan jumlah kata yang ditentukan.

Kamu juga perlu memperhatikan tata bahasa. Membuat kalimat yang benar secara tata bahasa sangat penting untuk menghindari penurunan skor. Gunakan kata sambung yang sesuai dan pastikan kata benda tunggal dan jamak digunakan dengan benar. Fokus belajar kosakata juga akan memperkaya tulisan. Hindari penggunaan kata yang sama secara berulang-ulang dan gunakan kosakata sesuai konteks.

Sebelum mulai menulis, manfaatkan teknik brainstorming untuk mencatat ide-ide utama dan membuat mind-mapping. Langkah ini akan membantu menjaga alur tulisan tetap jelas dan teratur. Jumlah kata pada tugas 1 minimal 150 kata dan tugas 2 minimal 250 kata. Jika mengikuti tes berbasis komputer, jumlah kata akan terlihat otomatis. Jika mengerjakan tes berbasis kertas, latihlah kemampuan memperkirakan jumlah kata.

Gunakan gaya bahasa formal untuk mencapai skor tinggi. Tulisan akademik berbeda dari surat informal. Jadi, pilihan kata dan gaya penulisan harus sesuai. Fokuslah pada jawaban yang dan hindari pembahasan meluas tanpa arah. Pastikan tulisan kamu mudah dibaca, dengan paragraf yang tidak terlalu padat. Hal ini penting agar penguji mudah mengikuti argumen dalam writing IELTS.

Setelah selesai menulis, pastikan semua pertanyaan telah terjawab. Periksa kembali ejaan Amerika, Inggris, maupun Australia, dan pastikan ejaan tersebut konsisten. Manajemen waktu menjadi faktor krusial dalam bagian writing. Tugas kedua membutuhkan waktu lebih banyak, jadi alokasikan tidak lebih dari 20 menit untuk tugas pertama dan dedikasikan 40 menit untuk tugas kedua.

Baca Juga: Tips for Writing IELTS, Jadi Hemat Waktu saat Tes!

Persiapan Speaking

Bagian Speaking dalam tes IELTS terdiri dari wawancara langsung yang dibagi menjadi tiga bagian. Topik yang dibahas cukup beragam, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga kehidupan sehari-hari seperti teman dan hobi. Untuk bisa tampil percaya diri, kamu perlu memperkuat kosa kata dan kemampuan tata bahasa.

Persiapan matang terhadap topik-topik umum yang mungkin muncul akan membantu meningkatkan kepercayaan diri saat menghadapi penguji. Salah satu langkah paling efektif adalah membiasakan diri berbicara dalam bahasa Inggris setiap hari. Calon peserta yang berhasil meraih skor Band 7 ke atas umumnya melatih kemampuan berbicara secara konsisten di luar kelas. 

Kamu bisa mulai dengan berbicara sendiri di depan cermin. Atau, cobalah untuk berdiskusi dengan teman. Cara efektif lainnya untuk persiapan Speaking adalah membuat jurnal harian dalam bentuk rekaman suara. Latihan rutin akan meningkatkan kefasihan dan mengurangi rasa gugup.

Dalam sesi wawancara, jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika kamu tidak memahami satu kata tertentu. Kamu bisa mengatakan, “Sorry, could you please clarify the meaning of…” Namun, kamu tidak diperbolehkan meminta penjelasan seluruh kalimat. Sikap tenang dan komunikatif seperti ini menciptakan suasana percakapan lebih alami.

Menjelang hari tes, ada baiknya kamu melakukan “pemanasan” bahasa Inggris selama 24 jam sebelumnya. Cobalah membiasakan diri mendengarkan, membaca, dan berbicara dalam bahasa Inggris selama satu hari penuh. Meskipun terdengar berlebihan, metode ini terbukti meningkatkan kesiapan mental dan kefasihan saat menghadapi penguji. Juga, agar kamu terhindar dari kesalahan speaking IELTS yang tidak perlu.

Selama tes, hindari menjawab pertanyaan dengan singkat seperti “Yes” atau “No” saja. Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan. Kembangkan jawaban dengan memberikan penjelasan atau contoh relevan. Hal ini akan membantu penguji menilai kemampuan kamu secara lebih menyeluruh.

Jika kamu melakukan kesalahan kecil saat berbicara, jangan panik. Perbaiki kesalahan tersebut dengan tenang. Contohnya, jika kamu salah menyebutkan tense atau kata kerja, kamu bisa langsung memperbaikinya dan mengulang kalimat dengan benar. Langkah ini menunjukkan bahwa kamu memiliki kontrol yang baik terhadap struktur bahasa Inggris.

Baca Juga: Cari Kursus IELTS Terdekat? Ini Beberapa Pilihan Lokasinya!

Strategi Belajar IELTS dalam 1 Bulan

IELTS 1 bulan bisa ga? Mempersiapkan ujian IELTS dalam waktu satu bulan memang menantang, tetapi sangat mungkin jika kamu mengikuti memiliki strategi yang terfokus pada ujian tersebut. Sebelum menerapkan strategi belajar IELTS, kamu harus memahami format ujian, termasuk empat bagian utama: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. 

Susun rencana belajar yang terstruktur dengan mengalokasikan setidaknya empat jam setiap hari. Perluas juga kosakata kamu dengan mempelajari minimal 10 kata baru per hari, terutama kata-kata yang berkaitan dengan topik umum IELTS seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Gunakan strategi belajar dalam bentuk jadwal 1 bulan berikut agar kamu fokus meningkatkan kemampuan mengerjakan soal IELTS:

MingguFokus MateriTarget Belajar
Minggu 1Building Strong FoundationsHari 1: Menyelesaikan tes diagnostik IELTS, evaluasi kelemahan, membuat rencana belajar pribadi. Koreksi kesalahan, dan buat target skor.

Hari 2-3: Melatih kemampuan Listening dengan 2 tes per hari, latihan mendengar aktif (putar BBC News, TED Talks, IELTS Podcasts), mencatat kata kunci saat mendengarkan, mengulangi frasa dari rekaman IELTS (Shadow practice).

Hari 4-5: Latihan Reading Passage 3 tiap hari dengan latihan skimming dan scanning, buat target 20 menit/passage, koreksi kesalahan, baca 1 artikel berita per hari dan rangkum dalam 3 kalimat.

Hari 6-7: Belajar struktur grafik, tabel, pemetaan, dan jenis-jenis surat. Belajar 5 tipe esai Menguasai dasar-dasar Writing Task 1 dan Task 2, serta menulis satu esai per hari dan koreksi. Gunakan feedback dari AI tools atau rekan/mentor.
Minggu 2Section-Wise Focus & PracticeHari 8-9: Meningkatkan akurasi Listening (latihan soal pilihan ganda, melengkapi kalimat, dan peta), mendengarkan percakapan cepat dan mencatat kata kunci, gunakan transkrip listening IELTS untuk cek jawaban.

Hari 10-11: Memperdalam strategi Reading untuk tipe soal True/False/Not Given dan Matching Headings, membaca teks akademik dan teks umum, mengidentifikasi pertanyaan parafrase.

Hari 12-13: Belajar Writing Structure (Complex Sentence Structures dan Advanced Connectors), menulis introduction dan conclusion, serta menulis 1 easy tiap hari dan dievaluasi.

Hari 14: Melatih Speaking untuk meningkatkan kefasihan dan pengucapan, belajar Part 1 & Part 2 Speaking Practice, Rekam jawaban dan evaluasi, serta gunakan IELTS Cue Cards untuk latihan memberi respon terstruktur. Selama latihan, jangan hafalan.
Minggu 3Full-Length Mock Tests & Advanced PracticeHari 15-16: Mengerjakan 2 Mock Tests (Listening dan Reading), dan evaluasi kesalahan.

Hari 17-18: Menyempurnakan Writing Task 1 & Task 2 dengan latihan waktu nyata, mengkaji contoh hasil tes writing IELTS yang berskor tinggi dan bandingkan dengan hasil writing kamu. Alokasikan waktu untuk Task 2 sebanyak 40 menit.

Hari 19-20: Melakukan Mock Test Speaking, rekam semua jawaban dan evaluasi. Fokus pada intonasi, kecepatan, serta kejelasan pengucapan. Hindari menjawab pendek seperti Yes/No.

Hari 21: Latihan Mock test full, evaluasi kelemahan dalam mengerjakan tes dan lakukan revisi.
Minggu 4Final Revision & Last-Minute PreparationHari 22-23: Latihan mengambil keputusan cepat untuk Listening dan Reading. Baca 1 artikel per hari dari The Guardian atau BBC News. Hindari menyediakan jawaban cadangan untuk melatih rasa percaya diri.

Hari 24-25: Latihan Writing dan Speaking. Latihan revisi struktur esai dan latihan menulis 2 esai per hari menggunakan kosakata formal. Latihan Speaking dengan cue cards dalam waktu 2 menit.

Hari 26-27: Mengerjakan dua Mock Test menganalisis kesalahan untuk perbaikan akhir.

Menyusun ulang strategi, meninjau catatan penting. Tetap tenang dan percaya diri menjelang hari ujian.

Setelah menggunakan time frame di atas, identifikasi bagian yang masih menjadi kelemahan kamu. Persiapan IELTS 1 bulan apakah bisa mendapatkan band 7? Bisa jika kamu fokus pada meningkatkan kemampuan pada sesi yang masih kurang.

Jika saat ini kamu berada di band 6-6,5, fokuslah pada teknik yang dapat mendorong skor kamu ke band 7-7,5. Analisis kesalahan pada tes IELTS sebelumnya dan perbaiki keterampilan spesifik pada sesi tertentu. Gunakan tes latihan berkualitas dari sumber terpercaya untuk berlatih manajemen waktu dan akurasi.

Baca Juga: Susah Tidak IELTS untuk Pemula? Ini Faktanya!

Apakah 1 Bulan Cukup untuk Persiapan IELTS?

Salah satu pertanyaan paling populer dari kalangan pelajar adalah “Apakah 1 bulan cukup untuk persiapan IELTS?” Durasi persiapan IELTS sebenarnya sangat bergantung pada kemampuan dan kebutuhan masing-masing individu.

Jika kamu sudah memiliki dasar bahasa Inggris kuat, satu bulan bisa menjadi waktu efektif untuk meningkatkan keterampilan dan memahami format ujian. Namun, bagi kamu yang masih merasa kurang percaya diri di salah satu atau beberapa bagian ujian, diperlukan waktu lebih lama untuk mencapai skor target.

Dalam satu bulan, kamu perlu mengikuti jadwal belajar yang intensif dan konsisten. Setiap hari harus diisi dengan latihan Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Kamu juga harus terus mengukur kemajuan melalui Mock Test, sehingga bisa mengetahui area mana yang masih perlu diperbaiki. Fokus pada teknik pengerjaan soal, belajar kosa kata, serta berbicara dalam bahasa Inggris dengan percaya diri.

Untuk mendapatkan persiapan yang lebih maksimal, kamu bisa bergabung dengan ICAN English. Ikuti kelas IELTS Preparation agar kamu mendapatkan bimbingan dari tutor berpengalaman yang siap membantu mencapai skor impian. Selama di kelas ini, kamu akan belajar secara intensif, termasuk mengikuti Mock Test. Jadi, gunakan waktu luang kamu mulai hari ini untuk belajar bersama ICAN English!

Program Cicilan Bank Permata
Program Cicilan Bank BCA
Cicilan-0%-Permata
Cicilan-0%-BCA

Form Konsultasi

Lengkapi Formulir berikut untuk memulai Konsultasi Gratis dengan tim ICAN English.

Form Konsultasi - Artikel