TOEFL menjadi salah satu tes uji bahasa Inggris yang paling terkenal. Tes ini sendiri digunakan untuk melihat tingkat kemampuan bahasa Inggris seseorang. Setelah melewati tes ini, kamu akan mendapatkan sertifikat resmi. Sertifikat TOEFL adalah salah satu syarat yang harus kamu miliki ketika memutuskan untuk belajar di luar negeri.
TOEFL sendiri memiliki empat tes yang mencakup kemampuan membaca, mendengar dan logika bahasa Inggris. Sementara itu, tiga jenis tes TOEFL yang saat ini tersedia adalah International TOEFL Test, Institutional TOEFL Test, dan TOEFL Like-Test.
Topik Pembahasan
Masa Berlaku Sertifikat TOEFL
Sertifikat TOEFL adalah salah satu bukti resmi yang bisa kamu serahkan ke perguruan tinggi luar negeri. Namun, perlu diingat bahwa sertifikat ini memiliki masa berlaku yang harus kamu perhatikan.
Masa berlaku tes TOEFL beragam setiap jenisnya. Untuk International TOEFL test, masa berlakunya adalah dua tahun yang bisa diterima di seluruh universitas di dunia. Tes ini juga bisa digunakan untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri.
Sementara itu, Institutional TOEFL Test, memiliki masa berlaku hanya enam bulan sejak tes dan biayanya lebih murah. Namun, tes ini tidak bisa digunakan untuk pendaftaran beasiswa ke luar negeri.
Kemudian, ada TOEFL Like-Test yang tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas di negara lain. Sebab, tes ini hanya dilakukan untuk memenuhi persyaratan beberapa universitas di dalam negeri.
Baca Juga: APA SAJA JENIS SERTIFIKAT TOEFL?
Jika lewat dari masa berlaku sertifikat masing-masing, kamu harus mengambil lagi tes TOEFL untuk bisa mengajukan proses pendaftaran ke universitas tujuan.
TOEFL sendiri adalah salah satu layanan tes yang terdaftar dari lembaga Educational Testing Service (ETS) yang sudah berdiri sejak 1947 dan berpusat di New Jersey, Amerika. Layanan ETS lain yang mungkin kamu kenal adalah TOEIC yang tes yang sangat mirip dengan TOEFL dan biasanya diperlukan untuk syarat bekerja di luar negeri.
Nah, bentuk tes ini ada beberapa macam, seperti Paper Based Test (PBT), Computer Based Test (CBT), dan Internet Based Test (iBT).
Baca Juga: CARA MENDAPATKAN SERTIFIKAT TOEFL
Mengenal Bentuk Tes TOEFL
Karena merupakan salah satu tes dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, banyak orang memilih untuk bergabung dalam kursus persiapan TOEFL sebelum ujian ini berlangsung. Nah, sebelum itu, kenali dulu apa saja bentuk tes TOEFL.
Paper Based Test TOEFL
PBT adalah jenis tes TOELF yang menggunakan paper atau lembaran kertas soal. Kamu harus mengisinya dengan pensel 2B. Rentang skor untuk TOEFL yang satu ini berkisar antara 310 hingga 677. Sedangkan, durasi tes adalah 2-2,5 jam.
Computer Based Test TOEFL
CBT adalah tipe kedua dari TOEFL dan menggantikan bentuk PBT. Sistem di tes ini tidak menggunakan kertas dan langsung berbasis komputer. Semua soal menggunakan software dan setiap soal harus dijawab secara langsung di komputer.
Internet Based Test TOEFL
iBT TOEFL adalah tes paling baru dan mulai diujikan pada 2005 lalu. Sama seperti sebelumnya, tes ini juga menggunakan komputer dan berbasis internet. Jadi, siswa akan menjawab pertanyaannya secara daring.
Mempersiapkan diri untuk tes ini memang diperlukan, terutama jika kamu ingin mendapatkan skor tinggi untuk dapat masuk ke universitas di luar negeri.
