Teks Descriptive: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

Teks Descriptive: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

Ketika membaca teks dalam bahasa Inggris, kamu akan menemukan berbagai jenis teks. Ada teks tentang kejadian alam, teks berisi instruksi atau prosedur, teks imajinatif yang menghibur, serta teks yang menggambarkan seseorang, benda, atau tempat.

Teks yang menggambarkan seseorang, benda, atau tempat disebut sebagai teks descriptive. Dalam teks descriptive, penggunaan kata sifat dan detail yang spesifik sangat penting agar deskripsi yang diberikan lebih hidup dan mudah dipahami. Untuk membuat teks descriptive yang baik, kamu harus memahami struktur dan ciri-ciri teks tersebut.

Pengertian Teks Descriptive

teks descriptive adalah teks yang bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, atau mendeskripsikan sesuatu. Apa yang kamu deskripsikan misalnya seseorang, benda, hewan, tempat, atau hal lainnya. Dalam teks descriptive, kamu bisa menggunakan panca indra untuk memberikan gambaran lebih jelas kepada pembaca. Hal ini membantu pembaca membayangkan lebih nyata tentang apa yang kamu tulis pada teks.

Banyak pelajar sering bingung membedakan teks descriptive dengan teks report karena keduanya sama-sama menggambarkan sesuatu. Perbedaan utama di antara keduanya terletak pada sudut pandang dan tujuan penulisan.

teks descriptive memberikan penjelasan detail berdasarkan opini atau pengalaman pribadi penulis. Sedangkan report text menyajikan informasi secara umum berdasarkan fakta, penelitian, dan hasil observasi ilmiah.

Sebagai contoh, teks descriptive dapat memiliki judul “Whiskers: My Playful Cat,” sementara report text lebih umum dengan judul “Cats.” Selain perbedaan dalam tujuan dan isi, kedua teks ini juga memiliki struktur dan kaidah kebahasaan yang sedikit berbeda. Untuk memahami perbedaan tersebut lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini!

Ciri-Ciri Teks Descriptive

Jika kamu ingin membuat teks descriptive, berikut adalah ciri-ciri yang harus kamu perhatikan dalam penulisannya:

Tujuan Teks

Tujuan dari teks descriptive adalah untuk menggambarkan suatu objek secara rinci. Objek yang dideskripsikan bisa berupa orang, hewan, benda, atau tempat. Dalam teks ini, kamu harus memberikan detail yang jelas agar pembaca dapat membayangkan objek tersebut dengan baik.

Kamu bisa menulis teks descriptive tentang seekor hewan peliharaan. Dalam teks tersebut, kamu bisa menjelaskan ciri fisiknya, jenis makanannya, habitatnya, asal usulnya, cara berkembang biaknya, hingga fakta unik yang dimilikinya. Dari teks tersebut, pembaca akan mendapatkan gambaran lebih hidup tentang hewan yang kamu deskripsikan.

Perlu diingat bahwa teks descriptive hanya fokus pada satu objek tertentu. Jadi, jika kamu menulis tentang kucing peliharaan, pastikan kamu mendeskripsikan ciri-ciri unik kucing tersebut, bukan menjelaskan semua kucing secara umum. Dengan cara ini, teks descriptive kamu akan lebih menarik dan informatif.

Penggunaan Specific Participant

teks descriptive memiliki objek yang spesifik dan unik, bukan sesuatu yang umum. Objek yang dideskripsikan hanya satu dan memiliki ciri khas tersendiri. Contohnya adalah Mount Semeru, My House, Borobudur Temple, atau Uncle Jim.

Contoh kalimat:

  • “Mount Semeru is the highest mountain in Java.”
  • “My house has a beautiful garden with many colorful flowers.”
  • “Borobudur Temple is a historical site with magnificent stone carvings.”

Penggunaan Adjektiva

Untuk memperjelas kata benda yang dideskripsikan, teks descriptive menggunakan adjektiva atau kata sifat. Contohnya adalah beautiful beach, handsome boy, atau ugly duck. Kata sifat ini membantu pembaca mendapatkan gambaran lebih jelas tentang objek yang dideskripsikan.

Contoh kalimat:

  • “Bali has a beautiful beach with white sand and clear blue water.”
  • “My brother is a handsome boy with curly hair and bright eyes.”
  • “The ugly duck became a beautiful swan when it grew up.”

Penggunaan Simple Present Tense

teks descriptive menggunakan pola kalimat simple present tense karena berisi fakta mengenai objek yang dideskripsikan. Misalnya, “Borobudur Temple is one of the biggest temples in the world.” Kalimat ini menunjukkan fakta yang tidak berubah.

Contoh kalimat:

  • “The sun rises in the east and sets in the west.”
  • “Cats love to sleep during the day.”
  • “Roses have thorns on their stems.”

Action Verb

Teks descriptive juga sering menggunakan action verb atau kata kerja yang menunjukkan aktivitas. Contohnya adalah run (berlari), sleep (tidur), walk (berjalan), dan cut (memotong). Kata kerja ini digunakan untuk mendeskripsikan tindakan yang dilakukan oleh objek yang sedang dibahas.

Contoh kalimat:

  • “The dog runs around the yard every morning.”
  • “My grandmother sleeps early every night.”
  • “He walks to school every day.”
  • “She cuts the vegetables carefully before cooking.”

Dengan memahami dan menerapkan kaidah kebahasaan ini, teks descriptive yang kamu buat akan lebih jelas, menarik. Pembaca juga akan lebih mudah memahami isi teks.

Baca Juga: Contoh Teks Descriptive dalam Bahasa Inggris

Struktur Teks Descriptive

Setiap teks pasti memiliki struktur yang menyusunnya. Dalam teks descriptive, terdapat dua bagian utama, yaitu identification (identifikasi) dan description (deskripsi). Identification berisi pengenalan terhadap objek yang akan kamu gambarkan, seperti apa objek tersebut dan dari mana asalnya. Sementara itu, description memberikan penjelasan lebih rinci mengenai objek tersebut, dari segi penampilan atau sifatnya.

Jika teks descriptive membahas tentang seorang guru bernama Mr.Joko, maka bagian identification akan memperkenalkan siapa Mr. Joko, bagaimana hubungannya dengan penulis, serta latar belakangnya. Selanjutnya, pada bagian description, dijelaskan lebih rinci mengenai penampilannya, seperti bentuk wajah, mata, hidung, serta kepribadiannya.

Contoh Teks Descriptive

Berikut contoh teks deskriptif yang perlu kamu tahu:

My Lovely Cat

I have a cat named Milo. He is a cute and playful kitten. Milo has soft white fur with a little brown spot on his tail. His eyes are big and blue, making him look adorable. He loves to run around the house and chase small balls.

Milo likes eating fish and drinking milk. Every morning, he sits near the window and watches birds outside. He also enjoys sleeping on my bed. Milo is a very friendly cat. He always greets me when I come home from school. I love Milo very much.

Kucing Kesayanganku

Aku punya seekor kucing bernama Milo. Dia adalah anak kucing yang lucu dan suka bermain. Milo memiliki bulu putih yang lembut dengan sedikit bercak coklat di ekornya. Matanya besar dan berwarna biru, membuatnya terlihat menggemaskan. Dia suka berlari-lari di dalam rumah dan mengejar bola kecil.

Milo suka makan ikan dan minum susu. Setiap pagi, dia duduk di dekat jendela dan mengamati burung di luar. Dia juga suka tidur di tempat tidurku. Milo adalah kucing yang sangat ramah. Dia selalu menyambutku ketika aku pulang sekolah. Aku sangat menyayangi Milo.

Cara Membuat Teks Descriptive yang Baik 

Dalam menulis teks descriptive, penting untuk memperhatikan struktur, penggunaan bahasa, serta pemilihan kata yang tepat agar deskripsi yang disampaikan lebih hidup dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk membuat teks descriptive yang baik.

Tentukan Topik

Menentukan topik yang tepat sangat penting dalam menulis teks descriptive. Teks descriptive biasanya memiliki fokus yang sempit agar penulis dapat mengeksplorasi subjek secara mendalam. Pilihlah topik menarik dan mampu mempertahankan minat pembaca, seperti kenangan masa kecil, momen memalukan, atau liburan favorit. Topik yang bersifat personal justru lebih mudah karena merupakan pengalaman langsung.

Karena tujuan utama teks descriptive adalah menggambarkan sesuatu dengan jelas dan mengekspresikan emosi secara mendalam, pilih topik yang memiliki keterikatan emosional. Kamu bisa mengingat kembali bagaimana sesuatu terlihat, terdengar, berbau, terasa, atau bahkan bagaimana rasanya saat mengalaminya. Hal ini membantu menciptakan gambaran lebih hidup bagi pembaca.

Menghabiskan waktu untuk memilih topik yang sesuai adalah langkah awal yang penting. Dengan topik yang tepat, proses menulis akan menjadi lebih mudah dan mengalir. Topik yang dipilih dengan baik juga membantu dalam membangun tulisan yang menarik serta mampu menyampaikan pengalaman dengan cara yang lebih nyata kepada pembaca.

Membuat Thesis Statement

Menulis thesis statement dalam teks descriptive sangat penting untuk memberikan arah yang jelas pada tulisan. Tanpa thesis statement, tulisan bisa menjadi terlalu luas dan kehilangan fokus. Thesis statement berfungsi menetapkan tujuan spesifik dari teks dan biasanya disampaikan dalam paragraf pembuka. Dengan menentukan thesis statement sejak awal, kamu lebih mudah menyusun deskripsi terstruktur dan menarik.

Untuk menulis thesis statement, mulailah memilih topik menarik. Setelah itu, pikirkan pandangan atau perasaan yang ingin kamu sampaikan tentang topik tersebut. Kemudian, identifikasi alasan yang mendukung agar tulisan memiliki arah yang jelas. Terakhir, buatlah pernyataan singkat yang merangkum pandangan tersebut. Proses ini membantu memastikan thesis statement mencerminkan isi teks.

Hidupkan Objek Tulisan Melibatkan Panca Indera

Untuk menghidupkan objek dalam teks descriptive, kamu perlu menggali esensi dari hal yang kamu tulis. Caranya dengan menggunakan bahasa yang melibatkan kelima indera: penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Dengan mendeskripsikan sesuatu melalui detail sensorik, pembaca dapat merasakan dan membayangkan dengan jelas apa yang kamu gambarkan dalam teks.

Salah satu metode efektif adalah membuat tabel lima kolom, masing-masing mewakili satu dari lima indera. Catat semua kesan yang kamu asosiasikan dengan topik dalam kolom yang sesuai. Selain itu, manfaatkan penggunaan simile, metafora, dan personifikasi agar deskripsi lebih hidup dan menarik. Kamu juga bisa menggunakan tesaurus untuk menemukan kata sifat yang beragam untuk memperkaya teks.

Saat menyusun deskripsi, selalu pastikan bahwa setiap detail yang kamu tambahkan mendukung pernyataan tesis yang telah kamu buat sebelumnya. Konsistensi dengan pernyataan tesis akan membantu menjaga fokus tulisanmu. Dengan cara ini, tulisan kamu akan menjadi lebih tajam, menarik, dan menggugah imajinasi pembaca.

Menyusun Kerangka Tulisan

Setelah menentukan topik, menyusun tesis statement yang kuat, dan mengumpulkan berbagai detail sensorik relevan, langkah berikutnya adalah membuat kerangka tulisan. Kerangka ini membantu kamu mengatur ide dan menjaga alur tulisan tetap terstruktur. Dengan adanya kerangka, kamu bisa memastikan setiap bagian teks memiliki tujuan yang jelas dan mendukung tesis yang telah kamu buat sebelumnya.

Kerangka teks descriptive biasanya mengikuti struktur lima paragraf, dengan penjelasan berikut:

  • Paragraf pertama berisi pengenalan topik dan pernyataan tesis yang akan menjadi fokus utama tulisan.
  • Paragraf kedua hingga keempat berfungsi sebagai bagian isi yang masing-masing menjelaskan satu aspek utama dari topik yang telah dipilih. Setiap paragraf harus memiliki gagasan utama yang diperjelas dengan detail sensorik agar pembaca dapat membayangkan dengan jelas apa yang kamu gambarkan.
  • Paragraf terakhir adalah kesimpulan yang merangkum kembali gagasan utama serta memberikan kesan mendalam kepada pembaca.

Dengan menyusun kerangka yang baik, tulisan kamu akan lebih mudah dikembangkan secara sistematis dan tidak keluar dari fokus utama. Selain itu, kerangka ini juga mempermudah dalam proses penyuntingan dan memastikan bahwa setiap bagian tulisan memiliki hubungan kohesif. Menggunakan kerangka sebagai panduan akan membantu kamu menulis teks descriptive lebih efektif dan menarik.

Redraft, Edit, dan Proofread

Menulis descriptive yang baik tidak hanya berhenti pada draf pertama. Setelah mencapai jumlah kata yang dibutuhkan, luangkan waktu untuk meninjau kembali teks. Jika memungkinkan, biarkan tulisan selama beberapa jam atau semalaman sebelum kamu mengeditnya. Jika tidak ada waktu, kamu bisa melakukan aktivitas lain sebentar sebelum kembali membaca tulisanmu dengan sudut pandang yang lebih segar.

Dalam proses penyuntingan, lakukan tiga tahap peninjauan, sebagaimana berikut:

  • Tahap pertama: Periksa struktur tulisan: apakah mengikuti format lima paragraf, memiliki tesis yang jelas, dan apakah setiap paragraf mendukung tesis tersebut?
  • Tahap kedua: Periksa kelogisan dan variasi struktur kalimat agar tulisan lebih menarik dan mudah dipahami.
  • Tahap ketiga: Lakukan pengecekan kata-kata yang digunakan, perbaiki kesalahan ejaan, dan pastikan tanda baca digunakan dengan benar.

Salah satu teknik efektif untuk menemukan kesalahan adalah membaca tulisan dengan suara keras. Dengan cara ini, kamu lebih mudah mengenali bagian yang janggal atau kurang alami. Menyusun kembali, mengedit, dan melakukan proofread adalah langkah penting agar tulisan descriptive kamu lebih tajam, jelas, dan menarik bagi pembaca.

Baca Juga: Discussion Text: Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Asah Kemampuan Bahasa Inggris di ICAN English

Sekarang, kamu sudah tahu bagaimana membuat teks descriptive. Menguasai bahasa Inggris adalah keterampilan penting untuk memperluas peluang karier, mengakses informasi, dan berkomunikasi lebih mudah. Bahasa Inggris juga menjadi syarat utama dalam dunia pendidikan dan profesional. Meningkatkan keterampilan ini akan sangat bermanfaat bagi masa depan depan.

Belajar bersama ICAN English adalah pilihan tepat untuk mencapai tujuan kamu. Kursus bahasa Inggris dengan metode pembelajaran interaktif, instruktur berpengalaman, dan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan, ICAN English membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara efektif. Jangan ragu untuk bergabung dan mulai perjalanan belajar kamu, mulai dari sekarang!

Program Cicilan Bank Permata
Program Cicilan Bank BCA
Cicilan-0%-Permata
Cicilan-0%-BCA

Form Konsultasi

Lengkapi Formulir berikut untuk memulai Konsultasi Gratis dengan tim ICAN English.

Form Konsultasi - Artikel