Saat kamu belajar bahasa, penting untuk memahami apa itu grammatical error atau kesalahan tata bahasa. Ketika menulis dokumen profesional seperti CV atau proposal bisnis, kesalahan tata bahasa adalah hal yang fatal, karena dapat menciptakan kesan kurang baik kepada pembaca.
Kesalahan tata bahasa akan mengurangi kualitas tulisan, karena adanya penulisan struktur kalimat yang kurang tepat. Hal ini akan membuat pembaca merasa kesulitan dalam menangkap pesan atau informasi yang ingin kamu sampaikan. Kesalahan tata bahasa juga akan menciptakan kesan bahwa tulisan yang kamu buat tampak kurang profesional.
Topik Pembahasan
Apa Itu Grammatical Error?
Untuk memahami grammatical error, kamu perlu tahu dulu apa itu grammar. Grammar adalah seperangkat aturan struktural yang menentukan bagaimana berbagai bagian kalimat saling berhubungan dalam suatu bahasa. Ketika aturan-aturan ini dilanggar, maka inilah yang disebut dengan grammatical error.
Beberapa kesalahan tata bahasa yang sangat jelas membuat kalimat menjadi tidak masuk akal. Namun, jika grammatical error yang muncul hanya sedikit, dapat mengubah makna kalimat secara keseluruhan dan menyebabkan kesalahpahaman. Memahami tentang grammatical error akan membantu kamu untuk menulis dan berbicara lebih efektif dan profesional.
Grammatical error bisa terjadi saat berkomunikasi dalam bentuk tulisan maupun ucapan. Kesalahan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, contohnya struktur kalimat kurang lengkap, penggunaan waktu (tenses) yang tidak sesuai konteks, dan kesalahan penggunaan subjek atau predikat (subject-verb agreement). Contoh grammatical error lainnya adalah pada penggunaan tanda baca hingga ejaan.
Baca Juga: Rumus Grammar Bahasa Inggris yang Wajib Dikuasai, Ketahui di Sini!
Macam Grammatical Error
Dalam belajar dan menggunakan bahasa Inggris, kamu mungkin pernah mengalami kebingungan dan melakukan kesalahan menulis atau berbicara. Grammatical error artinya kesalahan tata bahasa yang muncul dalam berbagai bentuk dan sering terjadi karena pengaruh bahasa ibu. Penyebab lainnya terjadi grammatical error adalah karena kurang memahami aturan grammar atau kebiasaan menulis yang kurang tepat.
Untuk membantu menghindari kesalahan tersebut, penting untuk memahami macam-macam grammatical error yang sering terjadi. Mulai dari kesalahan dalam kecocokan subjek dan kata kerja, inkonsistensi tenses, hingga penggunaan artikel yang keliru. Semua kesalahan ini bisa mempengaruhi kejelasan dan ketepatan pesan yang ingin kamu sampaikan.
Subject-Verb Agreement
Subject-verb agreement adalah kesesuaian antara subjek dan kata kerja dalam sebuah kalimat. Dalam bahasa Inggris, subjek tunggal harus diikuti oleh kata kerja bentuk tunggal, sementara subjek jamak harus diikuti oleh kata kerja bentuk jamak. Kesalahan dalam subject-verb agreement merupakan salah satu kesalahan grammar yang paling umum, terutama bagi penutur non-native seperti kamu.
Contohnya, kalimat “The cat runs” sudah benar karena “cat” adalah subjek tunggal dan “runs” adalah bentuk kata kerja tunggal. Namun, jika kamu menulis “The cat run”, itu adalah grammatical error, karena kata kerja “run” digunakan untuk subjek jamak. Kesalahan ini sering terjadi jika kamu tidak memperhatikan bentuk subjek atau bingung dengan bentuk kata kerja yang digunakan.
Kesalahan subject-verb agreement juga sering ditemukan dalam kalimat yang memiliki subjek panjang atau kompleks, seperti “The list of items is on the table”. Dalam contoh ini, subjek sebenarnya adalah “The list”, bukan “items”, sehingga kata kerja yang benar adalah “is” dan bukan “are”. Dengan memahami aturan ini, kamu bisa menghindari kesalahan yang bisa mengurangi kejelasan tulisan kamu.
Tense Inconsistency
Tense inconsistency adalah kesalahan tata bahasa yang terjadi ketika kamu tidak konsisten dalam menggunakan waktu (tenses) pada satu bagian tulisan. Kesalahan ini sangat umum terjadi, terutama saat kamu sedang menulis cerita atau narasi. Misalnya, kamu mungkin memulai cerita dengan menggunakan present tense, namun tanpa sadar berpindah ke past tense di bagian tengah cerita. Perhatikan contoh berikut:
“She walks into the room and notices everyone staring.”
Dalam kalimat di atas, penulis menggunakan present tense di awal (“walks”) lalu tiba-tiba berpindah ke past tense (“noticed”). Kesalahan ini menciptakan kebingungan bagi pembaca dan merusak alur cerita. Versi yang benar seharusnya menggunakan tense yang konsisten, seperti berikut:
“She walks into the room and notices everyone staring.”
Dengan menjaga konsistensi tense, kamu akan membuat tulisanmu lebih mudah dipahami. Semakin mudah dipahami tulisan karena konsistensi tense, maka akan semakin terasa lebih profesional.
Preposition Misuse
Preposition misuse adalah kesalahan dalam penggunaan kata depan (preposition) yang tidak sesuai dengan konteks. Preposition seperti “in”, “on”, dan “at” memiliki fungsi dan penggunaan berbeda. Sering kali penutur bahasa Inggris melakukan kesalahan karena penggunaannya yang tertukar. Kesalahan ini bisa membuat kalimat terdengar janggal atau bahkan mengubah maknanya, seperti contoh:
“He arrived on the evening.”
Pada contoh tersebut, preposisi yang benar untuk menunjukkan waktu spesifik seperti “evening” adalah dengan menggunakan “in” atau “at” tergantung konteks. Jadi, versi yang lebih tepat bisa menggunakan “He arrived in the evening.”
Kesalahan seperti ini terjadi karena banyak preposition memiliki arti yang mirip dalam bahasa Indonesia, sehingga penggunaannya terasa membingungkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami aturan penggunaan preposition dalam berbagai konteks agar pesan yang kamu sampaikan tetap jelas dan akurat.
Article Usage
Article usage adalah kesalahan dalam penggunaan kata sandang seperti “a”, “an”, dan “the” yang sering muncul dalam bahasa Inggris. Artikel berfungsi untuk menunjukkan apakah sebuah benda sudah dikenal atau belum oleh pembaca atau pendengar.
Artikel juga berguna untuk menunjukkan apakah kamu sedang membicarakan sesuatu yang spesifik atau umum. Kesalahan umum terjadi ketika kamu lupa menambahkan artikel atau menggunakan artikel yang salah, seperti contoh berikut:
“She studies history during spring and autumn.”
Dalam bahasa Inggris, nama musim seperti “spring” dan “autumn” biasanya membutuhkan artikel “the” ketika merujuk pada waktu tertentu dalam konteks spesifik. Berikut adalah contoh kalimat yang benar:
“She studies history during the spring and the autumn.”
Mengabaikan aturan bisa membuat kalimat terdengar kurang natural bagi penutur asli. Untuk menghindari kesalahan ini, kamu harus memahami kapan menggunakan “a/an” dan kapan harus menggunakan “the”. Selain itu, kamu juga harus mengetahui kapan artikel bisa dihilangkan sepenuhnya dalam sebuah kalimat.
Pronoun Reference
Pronoun agreement error terjadi ketika kata ganti (pronoun) yang digunakan tidak sesuai dengan kata benda (noun) dalam hal jumlah (singular/plural) atau jenis kelamin. Kesalahan ini umum terjadi, terutama ketika penulis menggunakan kata ganti jamak seperti “they” untuk merujuk pada kata benda tunggal. Berikut adalah contoh kesalahan dalam pronoun reference:
“When the committee finishes the report, they will submit it to the board.”
Meskipun “committee” terdiri dari banyak orang, secara tata bahasa kata ini dianggap sebagai kata benda tunggal. Sehingga, kata gantinya juga harus tunggal, yaitu “it”, seperti contoh berikut:
“When the committee finishes the report, it will submit it to the board.”
Kesalahan dalam penggunaan pronoun ini bisa mengganggu kejelasan dan konsistensi tulisan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencocokkan kata ganti dengan kata benda yang dirujuknya.
Unclear Pronoun Reference
Salah satu jenis kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan kata ganti yang tidak jelas atau unclear pronouns. Kata ganti (seperti “he”, “she”, “they”) digunakan untuk menggantikan kata benda dalam kalimat. Namun, jika ada beberapa subjek dalam satu kalimat, penggunaan kata ganti bisa membingungkan karena tidak jelas siapa yang dirujuk, seperti contoh berikut:
- Salah: When Alex and Jordan joined the meeting, he presented the report.
- Benar: When Alex and Jordan joined the meeting, Alex presented the report.
- Benar: When they joined the meeting, Alex presented the report.
Dalam contoh pertama, pembaca tidak tahu apakah “he” merujuk pada Alex atau Jordan. Untuk menghindari ambiguitas, sebaiknya gunakan nama langsung atau ubah struktur kalimat agar lebih jelas siapa yang dimaksud.
Excessive Commas
Penggunaan koma ( , ) sering kali disalah artikan dan menjadi salah satu bentuk tanda baca yang paling sering disalahgunakan. Terlalu banyak koma dalam satu kalimat dapat menyebabkan informasi menjadi terputus-putus dan sulit dipahami, sehingga membingungkan pembaca.
Kesalahan ini umum terjadi saat penulis mencoba memisahkan setiap elemen atau informasi tanpa memahami aturan penggunaannya yang tepat, seperti contoh berikut:
“She bought apples, and bananas, and oranges, and grapes.”
Kalimat pertama menggunakan koma secara berlebihan dan tidak perlu sebelum setiap kata penghubung. Berikut adalah contoh kalimat yang tepat dalam penggunaan koma, dan lebih ringkas, serta mengikuti kaidah penulisan yang benar:
“She bought apples, bananas, oranges, and grapes.”
Untuk menghindari kesalahan ini, penting bagi kamu untuk mempelajari aturan penggunaan koma dengan benar, seperti penggunaan koma dalam daftar, setelah klausa pembuka, atau untuk memisahkan elemen yang tidak penting. Dengan penggunaan tepat, tulisanmu akan menjadi lebih jelas, efektif, dan enak dibaca.
Possessive Apostrophe Error
Penggunaan apostrof (‘) yang salah atau tidak lengkap dalam bentuk posesif merupakan salah satu kesalahan tata bahasa yang sering terjadi. Secara umum, apostrof diikuti huruf ‘s’ digunakan untuk menunjukkan kepemilikan. Misalnya, “The teacher’s book” berarti buku milik guru tersebut.
Jika kata yang membutuhkan bentuk posesif berakhiran huruf ‘s’, maka penggunaan apostrof bisa bervariasi. Sebagai aturan umum, tambahkan ‘s setelah nama yang berakhiran ‘s’ (contoh: “James’s bicycle”), namun untuk kata benda jamak yang sudah berakhiran ‘s’, cukup tambahkan apostrof tanpa tambahan ‘s’ (contoh: “three days’ vacation”). Berikut adalah contoh kesalahan penggunaan possessive apostrophe:
“The girls bag was left in the hallway.”
Kalimat pertama menyiratkan bahwa “girls” adalah jamak, padahal yang dimaksud adalah satu orang anak perempuan. Contoh kalimat yang benar terkait penggunaan possessive apostrophe adalah berikut:
“The girl’s bag was left in the hallway.”
Kalimat kedua menggunakan apostrof dengan benar untuk menunjukkan bahwa tas tersebut milik satu anak perempuan. Kesalahan seperti ini bisa mengubah makna kalimat secara signifikan, jadi penting untuk memastikan kamu menggunakan possessive apostrof dengan tepat agar maksud tulisanmu tidak membingungkan pembaca.
Baca Juga: Cara Belajar Grammar dengan Cepat dan Mudah
Strategi Meminimalisir Grammatical Error
Menulis dalam bahasa Inggris memang menantang, terutama jika kamu belum terbiasa dengan aturan grammar yang kompleks. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa meminimalisir grammatical error dan meningkatkan kualitas tulisan secara signifikan. Berikut adalah lima strategi efektif yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi kesalahan dalam menulis.
Jangan Hanya Mengandalkan Spell Check
Spell check memang berguna, tetapi tidak bisa diandalkan sepenuhnya. Banyak kesalahan grammar atau ejaan yang luput dari pengawasan program ini. Misalnya, kata yang secara ejaan benar tetapi salah konteks, tetap dianggap benar oleh spell check. Selain itu, grammar checker sering memberikan saran yang keliru, terutama dalam struktur kalimat yang kompleks.
Akan lebih baik jika kamu membiasakan diri untuk membaca ulang tulisanmu secara manual. Dengan begitu, kamu bisa menangkap kesalahan yang tidak disadari oleh aplikasi otomatis. Bila perlu, nonaktifkan grammar checker saat menulis agar kamu bisa lebih kritis terhadap struktur kalimat dan ejaan sendiri.
Minta Bantuan Orang Lain
Melibatkan orang lain dalam proses pengecekan tulisan bisa menjadi cara ampuh untuk menemukan kesalahan yang kamu lewatkan. Setelah menulis dalam waktu lama, otakmu cenderung melewatkan detail karena sudah terlalu terbiasa dengan isi tulisan tersebut. Orang lain bisa memberikan perspektif baru dan menangkap hal-hal yang tidak kamu sadari.
Carilah seseorang yang kamu percaya dan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik untuk membaca tulisanmu. Selain menemukan kesalahan grammar, mereka juga bisa memberikan masukan terkait alur, pilihan kata, dan gaya penulisan agar hasil akhir lebih optimal.
Jangan Langsung Proofread Setelah Menulis
Langsung membaca ulang tulisan setelah selesai menulis bukanlah ide yang baik. Ketika otak masih panas karena proses menulis, kamu cenderung membaca berdasarkan ingatan, bukan apa yang sebenarnya tertulis. Akibatnya, banyak kesalahan bisa terlewat begitu saja.
Solusinya adalah memberi jeda waktu sebelum melakukan proofreading. Kamu bisa berjalan-jalan sebentar, menonton sesuatu, atau tidur terlebih dahulu. Dengan begitu, ketika kamu kembali membaca tulisan, kamu akan memiliki persepsi lebih segar dan objektif dalam menemukan kesalahan.
Baca Ulang Tulisan dari Akhir ke Awal
Jika kamu tidak punya banyak waktu untuk istirahat sebelum proofreading, coba teknik membaca tulisan dari akhir ke awal. Bukan berarti kamu membaca setiap kata secara terbalik, melainkan membaca kalimat terakhir terlebih dahulu, lalu kalimat sebelumnya, dan seterusnya.
Cara ini efektif karena memutus alur logika yang biasa kamu ikuti. Setiap kalimat akan terasa asing, sehingga kamu bisa lebih mudah menemukan kesalahan struktur atau ejaan. Meskipun terasa aneh pada awalnya, teknik ini sangat membantu untuk meningkatkan fokus saat memeriksa hasil tulisan.
Gunakan Kamus Secara Aktif
Kamus adalah alat bantu yang sangat bermanfaat saat kamu ragu dengan ejaan atau makna sebuah kata. Di era digital seperti sekarang, ada banyak kamus daring yang bisa diakses dengan mudah. Gunakan fasilitas ini untuk memastikan bahwa kata yang kamu tulis sudah tepat secara makna dan ejaan.
Selain untuk mengecek spelling, kamus juga bisa memperkaya kosakata. Dengan mengetahui berbagai arti dan konteks penggunaan kata, kamu bisa menghindari penggunaan kata yang tidak sesuai. Ini akan membuat tulisanmu lebih akurat dan profesional.
Belajar Bahasa Inggris sama ICAN English, Yuk!
Sekarang, kamu sudah mendapatkan penjelasan lengkap tentang apa itu grammatical error. Belajar bahasa Inggris dengan grammar tepat sangat penting karena dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara menyeluruh. Dengan memahami tata bahasa yang benar, kamu bisa menyampaikan ide lebih jelas, terstruktur, dan profesional.
Kalau kamu ingin menguasai grammar secara menyenangkan dan efektif, ICAN English adalah tempat kursus bahasa Inggris yang tepat. Dengan pengajar berpengalaman dan metode belajar yang intensif, kamu akan dibimbing secara bertahap hingga benar-benar memahami setiap aturan bahasa. Yuk, daftar sekarang di ICAN English dan rasakan peningkatan kemampuan bahasa Inggris kamu secara signifikan!