Tes Berbicara IELTS terkadang membuat kamu sedikit membuat takut terutama pada awalnya, karena kamu akan diuji secara langsung berhadapan dengan seorang penguji. Karena format tatap muka ini, banyak yang merasa sulit untuk menemukan topik berbicara dan contoh jawaban yang relevan sebagai bahan latihan. Tantangannya adalah menguasai spontanitas, koherensi, dan kemampuan berbicara secara alami di bawah tekanan. Namun, dengan persiapan yang tepat, kamu dapat mengubah kecemasan ini menjadi percaya diri dan menunjukkan kemampuan bahasa Inggris terbaik kamu.
Kamu tidak perlu khawatir, karena kamu dapat bergabung dengan lembaga kursus untuk mempermudah proses persiapan kamu. Sebelum kamu mulai berlatih menggunakan topik-topik berbicara IELTS yang kami sediakan, ada baiknya kamu mempelajari secara sekilas mengenai tes berbicara itu sendiri dan bagaimana cara kerjanya. Memahami format, kriteria penilaian, dan ekspektasi dari setiap bagian tes adalah langkah awal yang krusial untuk memastikan bahwa strategi latihan kamu sudah tepat sasaran dan maksimal.
Topik Pembahasan
Macam IELTS Speaking Material yang Perlu Dipelajari
Ujian Berbicara (Speaking) dibuat secara khusus untuk mengevaluasi secara menyeluruh pemahaman kamu dalam menggunakan bahasa Inggris secara lisan, dan sesi ini berlangsung secara intensif selama 11 hingga 14 menit. Dalam waktu yang singkat tersebut, kamu akan terlibat dalam diskusi mengenai berbagai topik yang bervariasi dengan penguji IELTS. Demi memastikan suasana optimal, tes ini akan dilaksanakan di ruangan yang tenang, di mana penguji bertugas memotivasi kamu untuk terus berbicara dan berinteraksi sehingga dapat menampilkan kemampuan berbahasa kamu sepenuhnya.
Dalam upaya membantu kamu untuk lebih mudah memahami dan menguasai seluk-beluk tes IELTS, sangat penting bagi kamu untuk mempelajari dan memahami material persiapan berikut ini secara mendalam. untuk memastikan bahwa kamu siap menghadapi tantangan IELTS secara komprehensif.
Bagian 1: Introduction dan Interview
Bagian pertama dari Speaking IELTS, yang berlangsung selama sekitar 4 hingga 5 menit, berfungsi sebagai sesi perkenalan. Tahap ini akan dimulai dengan penguji meminta kamu untuk memperkenalkan diri, yaitu menyebutkan nama dan menunjukkan dokumen identitas untuk verifikasi. Setelah selesai, penguji akan melanjutkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan umum mengenai latar belakang pribadi kamu, seperti menanyakan tentang tempat tinggal, atau status pekerjaan dan studi kamu saat ini.
Selanjutnya, fokus wawancara akan beralih ke diskusi yang lebih luas mengenai berbagai topik yang sudah familiar dan bersifat sehari-hari. Topik-topik ini dirancang agar mudah dibicarakan, dan mungkin mencakup hal-hal seperti kesukaan kamu terhadap musik, atau jenis film yang kamu nikmati. Biasanya, kamu akan mendiskusikan satu hingga dua topik yang berbeda dalam durasi waktu ini.
Format utama dari bagian tes ini adalah tanya jawab terstruktur, di mana penguji menggunakan serangkaian pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Penguji akan secara aktif mendengarkan respons kamu dan mungkin mendorong kamu untuk memperluas jawaban, terutama jika respons awal kamu terlalu singkat, dengan menggunakan pertanyaan lanjutan seperti “mengapa?” atau “mengapa tidak?”. Inti dari Bagian 1 adalah menguji kemampuan kamu untuk menyampaikan pendapat dan informasi secara efektif dan lancar mengenai subjek-subjek sehari-hari.
Bagian 2: Long Turn
Setelah menyelesaikan Bagian 1, kamu akan memasuki Bagian 2 yang berlangsung sekitar 3 hingga 4 menit, kamu diminta untuk memberikan pidato tunggal mengenai topik tertentu. Penguji akan menyerahkan topik ini kepada kamu dalam bentuk kartu tugas (cue card). Kartu ini tidak hanya mencantumkan topik utama, tetapi juga menyediakan petunjuk pidato (prompts) dan beberapa poin kunci yang dapat kamu gunakan untuk mengembangkan dan menyusun pembicaraan kamu.
Sebelum memulai pidato, kamu akan diberi selembar kertas dan pena, dan memiliki waktu tepat satu menit untuk melakukan persiapan dan membuat catatan. Penguji akan menggunakan pengatur waktu (timer) untuk memastikan durasi persiapan ini dipatuhi secara ketat. Setelah waktu persiapan habis, penguji akan memberitahu kamu kapan harus mulai mempresentasikan pidato kamu dan akan mengingatkan bahwa mereka akan menghentikan setelah mencapai batas waktu yaitu dua menit.
Poin-poin yang tertera pada kartu tugas berfungsi sebagai panduan yang sangat membantu untuk memikirkan ide-ide yang akan kamu sampaikan, dan kamu harus berusaha untuk berbicara terus-menerus selama dua menit penuh. Setelah pidato kamu selesai, penguji kemungkinan akan mengajukan satu atau dua pertanyaan lanjutan terkait dengan apa yang telah disampaikan, sebelum beralih ke bagian tes berikutnya. Bagian tes ini secara khusus menilai kemampuan kamu untuk berbicara panjang lebar dan terstruktur mengenai suatu subjek, menggunakan bahasa yang akurat, kamu sangat dianjurkan untuk memanfaatkan pengalaman pribadi terkait topik tersebut agar membantu kamu mengisi durasi bicara yang panjang.
Bagian 3: Discussion
Bagian ketiga dari speaking IELTS, yang berdurasi 4 hingga 5 menit, berfungsi sebagai diskusi dua arah yang lebih mendalam. Pertanyaan dalam bagian ini akan berkaitan dengan topik umum yang telah kamu membahas dalam pidato panjang di Bagian 2, tetapi akan dibahas dari sudut pandang yang lebih luas dan kurang personal. Tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan kepada penguji bahwa kamu mampu mengungkapkan dan membenarkan pendapat, serta menganalisis, mendiskusikan, dan berspekulasi tentang topik tersebut secara lebih mendalam.
Pada bagian ini, penguji akan berinteraksi lebih banyak dengan kamu, sering kali meminta untuk memberikan pembenaran atau argumen yang kuat untuk mendukung pandangan kamu. Hal ini bertujuan untuk menguji sejauh mana kamu mampu mengkomunikasikan ide-ide yang lebih abstrak dibandingkan dengan topik pribadi yang mendominasi Bagian 1 dan 2. Secara keseluruhan, kamu akan dinilai berdasarkan kemampuan kamu untuk menyatakan dan membenarkan opini, serta menganalisis, mendiskusikan, dan berspekulasi mengenai berbagai isu yang terkait erat dengan topik umum yang telah dibahas.

Keterampilan yang Dinilai dalam Speaking IELTS
Jika kamu ingin meraih skor tinggi dalam Tes Berbicara IELTS, tidak cukup hanya berbicara bahasa Inggris dengan baik tetapi kamu juga harus memahami secara persis apa yang sedang dinilai oleh penguji. berikut ini merupakan beberapa kriteria yang dinilai dalam speaking IELTS.
Kelancaran dan Koherensi
Kelancaran dan Koherensi adalah kriteria utama dalam penilaian Tes Berbicara IELTS, mengevaluasi dua aspek secara bersama yaitu Fluency menilai kemampuan kamu untuk berbicara secara alami dan berkelanjutan, menghindari jeda panjang atau pengulangan berlebihan yang menghambat alur bicara. Sementara itu, Coherence menilai seberapa logis ide-ide yang kamu sampaikan, memastikan informasi memiliki keterkaitan yang jelas. Koherensi diperkuat melalui penggunaan penghubung wacana (discourse markers) yang efektif dan tepat. Dengan memadukan kelancaran bicara dan penyusunan ide yang logis, kamu dapat menunjukkan kemampuan komunikasi yang terampil dan terstruktur kepada penguji.
Kekayaan Kosakata
kekayaan, keragaman, dan ketepatan kosakata yang kamu menggunakan sepanjang Tes Berbicara. Penilaian ini mencakup kemampuan kamu untuk menunjukkan jangkauan bahasa yang luas, termasuk penggunaan kata dan frasa yang kurang umum (less common vocabulary) yang menunjukkan tingkat kemahiran tinggi. Selain itu, kamu juga dinilai berdasarkan kemampuan menggunakan collocations (pasangan kata yang terdengar alami bagi penutur asli) secara tepat. Kriteria ini juga mencakup keterampilan strategis, seperti menggunakan parafrase secara efektif ketika kamu tidak mengetahui kata yang tepat, sehingga kamu tetap dapat mempertahankan kelancaran komunikasi.
Keberagaman dan Ketepatan Tata Bahasa
Kriteria ini adalah evaluasi terhadap seberapa bervariasi sekaligus seberapa akurat kamu dalam menggunakan struktur tata bahasa Inggris. Range (Rentang) menilai jangkauan struktur kalimat yang digunakan, melihat apakah kamu mampu berpindah dari kalimat sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Sementara itu, Accuracy (Akurasi) secara spesifik menilai ketepatan penggunaan tata bahasa (grammar) dalam setiap respons, termasuk penggunaan tenses, kesesuaian subjek-kata kerja, dan penempatan preposisi yang benar. Untuk mencapai skor tinggi, kamu harus mampu menunjukkan keragaman struktural sambil mempertahankan akurasi yang konsisten dan minim kesalahan.
Pelafalan
Kriteria Pelafalan adalah penilaian terhadap kejelasan dan kemudahan pemahaman ucapan kamu oleh penguji. Kriteria ini mencakup berbagai elemen vokal, termasuk pronunciation (pengucapan kata individual yang benar), stress (penekanan yang tepat pada suku kata dan kalimat), rhythm (ritme bicara yang alami), dan intonation (nada suara yang digunakan untuk menyampaikan dan mendukung makna yang dimaksud). Secara keseluruhan, kamu dinilai berdasarkan seberapa efektif dan mudah pesan kamu dipahami tanpa menimbulkan ketegangan pada pendengar (listener effort).
Baca Juga:
Panduan Sebelum Les Speaking Bahasa Inggris Online
Cara Menghitung Skor IELTS Listening
IELTS Speaking sering dianggap sulit karena kamu diuji dengan beberapa penguji secara tatap muka, namun kamu tidak perlu khawatir jika kamu sudah mempersiapkan dengan matang maka tes IELTS SPeaking tidak akan sulit lagi. Jika kamu merasa masih kesulitan untuk memahami materi IELTS speaking maka bisa bergabung dengan ICAN English yang menyediakan kelas persiapan IELTS dengan tutor-tutor yang berpengalaman dan kelas-kelas juga fleksibel kamu bisa belajar materi yang benar-benar kamu butuhkan. tunggu apalagi ayo bergabung dengan Ican English!





